Orang Tua Penabrak Mahasiswa UGM Sebut Anaknya Masih Trauma

Sleman: Orang tua tersangka penabrak mahasiswa UGM, CPP, Setia Budi Tarigan menyatakan permintaan maaf atas kecelakaan yang melibatkan anaknya dan menyebabkan meninggal mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Erickho Achfandi. Ia mengatakan menahan penyampaian maaf langsung karena pihak korban masih berduka. 

"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena barusan saat ini memberikan penjelasan atas berita yang berkembang musibah kecelakaan mobil anak saya yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo, mahasiswa FH UGM 2024," kata Setia Budi dikutip, Senin, 2 Juni 2025. 
 

Baca: Polisi Temukan Banyak Pelat Nomor di Mobil Penabrak Mahasiswa UGM

Dia mengatakan masih terus melakukan pendampingan CPP yang kini ditahan Polresta Sleman. Menurut dia CPP mengalami trauma usai kecelakaan maut itu. 

"Putra saya masih trauma setelah kejadian itu. Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan duka cita kepada ibunda Meliana dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo. Sungguh, kami tidak mengharapkan kejadian ini," jelasnya. 

Setia Budi mengatakan menerima kabar kecelakaan tersebut dari CPP dan segera berangkat ke Yogyakarta. Ia menceritakan saat itu dirinya langsung menuju Polresta Sleman menemui CPP. 

"Saya kemudian ke RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan pada jenazah almarhum, melalui perantara bapak kos Argo yang pada saat itu, saya diperkenankan untuk berbicara langsung dengan ibunda Argo, ibu Meliana untuk menyatakan bela sungkawa," ungkapnya. 

Ia mengaku meminta izin ikut mengurus jenazah Argo sampai pemberangkatannya di rumah duka di Cilodong, Depok, Jawa Barat. Pihaknya juga mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pemakaman. 

"Pada kesempatan ini, sekali lagi sampaikan duka cita mendalam pada ibu Meliana dan keluarga besar Argo. Semoga ananda mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.