Autopsi Kedua di Brasil: Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam usai Jatuh di Rinjani

Ilustrasi Medcom.id

Autopsi Kedua di Brasil: Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam usai Jatuh di Rinjani

Putri Purnama Sari • 13 July 2025 18:19

Jakarta: Fakta mengejutkan terungkap dari hasil autopsi kedua terhadap jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang ditemukan tewas setelah terjatuh di tebing Gunung Rinjani, Lombok. 

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat, 11 Juli 2025, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik di Brasil, Juliana diperkirakan masih hidup selama 32 jam setelah jatuh pertama, sebelum akhirnya meninggal dunia akibat benturan kedua.

Menurut laporan resmi yang disampaikan oleh tim ahli forensik Brasil, waktu kematian Juliana ditentukan melalui metode entomologi forensik, yaitu mempelajari larva lalat yang ditemukan di bagian tubuh korban. Dari hasil itu, diperkirakan kematian terjadi 32 jam setelah benturan pertama.

"Tengah hari tanggal 22 (waktu Indonesia) ditambah 15 menit itulah waktu kematian Juliana Marins. Ia masih hidup selama kira-kira 32 jam," kata Ahli forensik dari Kepolisian Sipil Brasil, Reginaldo Franklin, seperti dilaporkan media Brasil, G1 yang dikutip Minggu, 13 Juli 2025.
 

Baca juga: Kepala Basarnas Respons Soal Gugatan Terkait Kematian Juliana Marins

Tim forensik menyimpulkan bahwa Juliana mengalami politrauma berat pada tubuhnya akibat terjatuh dari ketinggian. Cedera fatal mencakup luka dalam pada paru-paru, panggul, hingga paha, kemungkinan memar pada otak dan pendarahan internal yang signifikan.

Namun, meski mengalami luka serius, korban diyakini masih hidup dan sadar selama lebih dari satu hari di dasar jurang.

"Itu adalah kematian yang menyakitkan, penuh pendarahan, dan berlangsung dalam penderitaan," ungkap Pakar Forensik Independen, Nelson Massini.

Menurut autopsi tersebut, kematian Juliana disebabkan oleh benturan kedua, yang terjadi saat korban berusaha bergerak atau berpindah posisi dari lokasi jatuh awal. Luka tambahan pada kepala dan dada diduga berasal dari insiden kedua ini. Juliana diperkirakan bertahan hidup selama 10–15 menit setelah jatuh kedua. 

Berdasarkan analisis tim, Juliana diduga terjatuh hingga total 220 meter pada insiden pertama. Selanjutnya, ia kembali terpeleset sejauh 60 meter dan jatuh untuk kali kedua, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di kedalaman 650 meter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)