Ratusan driver ojol manfaatkan program pemutihan pajak kendaraan dari Pemprov Jatim di Kantor Samsat Surabaya. (Metrotvnews.com/Amal)
Amaluddin • 16 July 2025 16:22
Surabaya: Pagi itu, wajah Nurul Aini, 47, tampak letih namun tetap menyimpan semangat. Ia baru saja menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer dari kediamannya di Bulak Rukem Timur menuju kantor Samsat Manyar, Surabaya.
Di tengah tekanan ekonomi dan kebutuhan sekolah anak, Nurul bergegas memanfaatkan program Pembebasan Pajak Daerah 2025 yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kebetulan, ini pas banget. Anak mau masuk sekolah, dan motor saya belum bayar pajak. Untung ada program ini, jadi enggak kena denda," kata Nurul, yang telah menjadi driver ojek online (ojol) sejak 2017.
Dengan mengenakan jaket hijau khas ojek online, Nurul menceritakan bahwa sebelumnya ia tak pernah menunggak pajak kendaraan. Namun tahun ini, kondisi ekonomi membuatnya terpaksa menunda.
"Soalnya ini bertepatan dengan anak masuk sekolah. Kan kita beli kebutuhan anak untuk sekolah dulu," katanya.
Nurul berharap Pemprov Jatim memberikan keringanan khusus bagi para driver ojol, yakni pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hanya sebesar Rp35 ribu. Ternyata, harapan Nurul pun terwujud, hingga akhirnya ia memutuskan membayar PKB.
"Alhamdulillah, awalnya yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) harus bayar ratusan ribu gitu, sekarang hanya cukup bayar Rp35 ribu saja," ujarnya.
Seperti Nurul, ada ratusan driver ojol lain yang datang ke Samsat Manyar. Data menunjukkan, sekitar 300 pengemudi ojek online di Surabaya dari berbagai platform seperti Gojek, Grab, ShopeeFood, hingga Maxim ikut memanfaatkan program ini.
Salah satunya adalah Rifaldi, 28, perantau asal Kediri yang mengais rezeki di Surabaya sejak 2021. Motornya sudah tiga tahun tidak dibayar pajaknya. Bukan karena lalai, tapi karena harus membantu sang kakak yang terlilit utang koperasi.
“Uang dari narik saya pakai bantu kakak. Jadi enggak bisa bayar pajak. Saya senang banget akhirnya ada program ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. “Terima kasih, Bu Khofifah," tambahnya.