Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Al Abrar • 27 March 2025 13:56
Jakarta: Sinyal Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin menguat. Hal itu seiring dengan rencana Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengganti nama partainya menjadi Partai Super Terbuka.
Partai Super Terbuka diketahui merupakan gagasan politik yang pernah disampaikan Jokowi sebelumnya. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji menilai, Jokowi pasti memiliki pertimbangan matang sebelum menentukan arah politiknya.
"Kami yakin Pak Jokowi punya hitungan politik sebelum menentukan pilihannya," kata Sarmuji saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Maret 2025.
Namun, Sarmuji mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Jokowi benar-benar akan bergabung dengan PSI atau tidak.
"Wah, saya enggak tahu apakah Pak Jokowi akan bergabung dengan PSI atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, PSI berencana menggelar kongres pada akhir Mei 2025. Kaesang memastikan partainya akan bertransformasi menjadi Partai Super Terbuka dalam kongres yang digelar di Solo tersebut.
"Insyaallah kami akan menuju Partai Super Terbuka di kongres di akhir Mei nanti di Kota Solo," kata Kaesang di Stasiun Gambir, Jakarta, usai melepas pemudik dalam program Mudik Asik Bareng PSI, Selasa, 25 Maret 2025.
Kaesang menjelaskan konsep Partai Super Terbuka, yang salah satunya mengusung mekanisme pemilihan ketua umum secara langsung oleh anggota partai.
"Ketua umum dipilih langsung anggotanya," ujar Kaesang.