Masyarakat Sipil Kecam Komentar Istana soal Teror Kepala Babi

Ketua Centra Initiative, Al Araf. Metro TV/Istimewa

Masyarakat Sipil Kecam Komentar Istana soal Teror Kepala Babi

Tri Subarkah • 22 March 2025 06:26

Jakarta: Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari delapan organisasi mengecam keras pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait teror paket kepala babi yang dikirim orang tak dikenal ke kantor media Tempo. Teror ini terjadi seiring aksi unjuk rasa menolak pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Perwakilan Koalisi sekaligus Ketua Centra Initiative, Al Araf, menilai respons Hasan tidak mencerminkan empati dan melanggar prinsip kebebasan pers. Hasan mengeluarkan pernyataan yang seolah menyuruh untuk memasak kepala babi tersebut lantaran jurnalis Tempo menanggapi teror itu dengan humor.

"Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden," kata Araf lewat keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Sabtu, 22 Maret 2025.

Menurut dia, pernyataan Hasan tak dapat didiamkan karena mengandung unsur kebencian terhadap kelompok jurnalis atau media. Terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror ini mengusik hak rasa aman seseorang, khususnya bagi jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya.

"Ungkapan yang disampaikan Hasan Nasbi menunjukkan rendahnya komitmen pemerintah, yang diwakili Kantor Komunikasi Kepresidenan, terhadap demokrasi dan kebebasan sipil," jelas Araf.

Alih-alih menyampaikan rasa keprihatinan, Koalisi Masyarakat Sipil memandang sikap Hasan seolah mendukung aksi teror. Pihaknya mendesak Presiden Prabowo Subianto meninjau kembali posisi Hasan dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. 

Koalisi Masyarakat Sipil menganggap aksi teror yang dialami Tempo sebagai praktik purba yang seharusnya sudah ditinggalkan. Pihaknya mendesak kasus teror segera diungkap, sehingga dapat diketahui pelakunya.

Selain Centra Initiative, Koalisi Masyarakat Sipil terdiri dari Imparsial, PBHI, ELSAM, Walhi, HRWG, DeJuRe, Setara Institute.
 

Baca Juga: 

Soal Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo, Jubir Istana: Dimasak Aja


Sebelumnya, Hasan menyarankan kepala babi yang ditujukan untuk jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica, untuk dimasak saja. Pernyataan itu didasarkan sikap Cica yang menanggapi aksi teror dengan humor.

"Saya lihat medsos Cica, dia minta dikirim daging babi. Artinya, dia tidak terancam. Dia bisa bercanda. Kirimin daging babi dong," kata Hasan.

Dia berpendapat teror yang dialami Tempo adalah masalah media tersebut dengan pihak lain. Pemerintah tidak tidak mau ikut campur dengan kegiatan tersebut.

Terlepas dari respons pribadi Cica terhadap aksi teror, Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yarsa yang didamping Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) sudah melaporkan pengiriman kepala babi itu ke Bareskrim Polri. Laporan teregister dengan nomor LP/B/153/III/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 21 Maret 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)