Gedung BSI. Foto: MI/Andri Widiyanto
Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengucapkan selamat atas penunjukkan Hery Gunardi sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI. RUPST BRI juga menetapkan Direktur BSI Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi dan Informasi BRI.
Hery Gunardi adalah Direktur Utama BSI sejak 1 Februari 2021 (saat awal merger) sampai dengan 24 Maret 2025. Adapun Saladin D Effendi menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Informasi (IT) sejak RUPS BSI Tahun 2023.
"Kami mengucapkan selamat atas pengangkatan dua direksi dari BSI ke BRI dan turut bangga talent terbaik BSI kini mendapat amanah untuk mengelola bank pelat merah terbesar dan khususnya mengembangkan UMKM Indonesia," kata Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 26 Maret 2025.
Atas nama segenap pengurus dan karyawan BSI, Bob juga mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan kontribusi Hery Gunardi serta direksi lainnya yang telah mengawal kinerja BSI yang solid sejak awal pembentukan perseroan pada 2021 hingga saat ini. Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi, BSI konsisten tumbuh double digit hingga akhir 2024.
BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025). Di dalam Corporate Plan tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar.
Bob Tyasika jadi Plt Dirut BSI
Sesuai ketentuan internal, perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya. Sebagai Pelaksana Tugas dan wewenang saat ini diemban oleh Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta.
Adapun pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi akan dilaksanakan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah. Selain itu, BSI juga telah memiliki SEVP Informasi dan Teknologi yang saat ini dijabat oleh Muhammad Misbahul Munir. Penetapan jabatan pengurus perseroan selanjutnya akan dilakukan pada RUPS Tahunan BSI pada 2025.
"Kami siap melanjutkan transformasi BSI sebagaimana pondasi yang telah dibangun oleh Bapak Hery Gunardi sehingga perseroan mampu mewujudkan visi dan misinya. Saya juga siap membawa BSI terus tumbuh positif dan berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual," tegas Bob.
"Kami tentu akan terus meningkatkan peran di dalam mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjadi bank syariah terbesar, modern, digital serta inklusif dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah," tambah dia.
(Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta jadi Plt Dirut BSI. Foto: Istimewa)
Kinerja solid
Sejak merger pada 2021 hingga 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan solid dan berada di atas rerata pertumbuhan bisnis perbankan nasional. Peningkatan aset BSI sebesar Rp173 triliun dari Rp236 triliun di awal merger (Februari 2021) menjadi Rp409 triliun di Desember 2024. Pertumbuhan ini meningkatkan posisi BSI menjadi peringkat enam di industri perbankan nasional.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar Rp121 triliun, dari Rp206 triliun di Februari 2021 menjadi Rp327 triliun pada akhir tahun buku 2024. Sedangkan dari penyaluran pembiayaan mencapai Rp278 triliun tumbuh Rp121 triliun dengan kualitas pembiayaan yang baik dengan NPF (gross) 1,90 persen.
Dari sisi bottom line pun kinerja BSI sangat baik dengan pertumbuhan rata-rata
double digit. Laba BSI pada akhir 2020 sebesar Rp2,1 triliun dan pada akhir tahun buku 2024 telah menjadi Rp7 triliun atau naik lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun.
Selain itu BSI juga berhasil mengokohkan diri masuk sebagai Top 9 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada 2024, satu tahun lebih cepat dari aspirasi awal di mana diharapkan masuk sebagai Top 10 Global Islamic bank pada 2025.
Capaian ini didukung oleh strategi bisnis yang tepat, konsistensi literasi dan edukasi
perbankan syariah ke masyarakat dan juga peran nahkoda andal dari Direktur Utama BSI Hery Gunardi.