Blackout Bali 2 Mei: SKLT Diduga Jadi Biang, ESDM Lakukan Investigasi

Petugas PLN melakukan pemulihan sistem listrik di Bali. Foto: dok PLN.

Blackout Bali 2 Mei: SKLT Diduga Jadi Biang, ESDM Lakukan Investigasi

M Rodhi Aulia • 5 May 2025 11:11

Jakarta: Bali, pulau dengan destinasi pariwisata kelas dunia, sempat mengalami pemadaman listrik menyeluruh (blackout) pada Jumat, 2 Mei 2025, pukul 16.02 WITA. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, terutama pelaku industri pariwisata dan masyarakat yang bergantung pada stabilitas energi untuk aktivitas sehari-hari.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) langsung merespons dengan menurunkan tim investigasi ke lapangan. Langkah cepat ini penting untuk memastikan pemadaman tidak berulang, terutama mengingat peran vital Bali sebagai pusat kegiatan nasional dan internasional.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menegaskan komitmen untuk mengusut tuntas penyebab blackout. Investigasi tengah dilakukan oleh Inspektur Ketenagalistrikan yang diturunkan langsung ke lapangan.

“Penyebab padamnya sistem kelistrikan di Bali masih dalam tahap investigasi lebih lanjut,” kata Jisman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Berikut lima poin penting seputar insiden pemadaman listrik di Bali dan penanganan pemerintah:

1. Investigasi Menyeluruh Kementerian ESDM

Kementerian ESDM bergerak cepat setelah peristiwa pemadaman listrik di Bali dengan membentuk tim investigasi. Tim ini berasal dari unit Inspektur Ketenagalistrikan yang bertugas memeriksa langsung kondisi pembangkit dan jaringan di lapangan.

Jisman menegaskan bahwa langkah investigasi ini bertujuan mengungkap penyebab pasti gangguan, serta menilai kelayakan sistem kelistrikan secara menyeluruh. Penilaian dilakukan mulai dari pembangkit hingga transmisi.

"Kami telah menugaskan Inspektur Ketenagalistrikan untuk memeriksa secara menyeluruh instalasi pembangkit dan jaringan transmisi di sistem kelistrikan Bali," ujar Jisman.

Baca juga: Istana Sebut Pemulihan Listrik di Bali Dilakukan Bertahap

2. Gangguan Dipicu oleh SKLT, Pemadaman Meluas hingga Seluruh Bali

Berdasarkan informasi awal dari PT PLN (Persero), sumber gangguan disinyalir berasal dari Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT). Infrastruktur ini merupakan salah satu komponen penting yang menyalurkan pasokan listrik dari Jawa ke Bali.

Kerusakan pada SKLT mengakibatkan terputusnya suplai energi dari pembangkit, yang kemudian memicu pemadaman meluas ke seluruh wilayah Bali. Hingga kini, penyebab spesifik dari gangguan kabel laut tersebut masih dalam proses investigasi teknis.

3. Pemulihan Cepat, Transmisi Pulih Hanya dalam Waktu 35 Menit

Meskipun skala pemadaman cukup luas, proses pemulihan sistem berjalan relatif cepat. PT PLN berhasil mengaktifkan kembali jalur transmisi hanya dalam waktu 35 menit setelah kejadian. Aliran listrik dari Jawa kembali mengalir ke Bali, memberi sinyal awal pemulihan.

Dalam kondisi darurat tersebut, fasilitas vital seperti rumah sakit dan bandara tetap terjaga operasionalnya menggunakan genset cadangan, sebagai bagian dari protokol tanggap darurat kelistrikan.

4. Listrik Pulih Sepenuhnya Sabtu Pagi, 3 Mei 2025

Proses pemulihan dilakukan bertahap dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan dan kestabilan sistem. PLN mencatat bahwa pasokan listrik kepada seluruh pelanggan telah kembali normal pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 03.30 WITA.

Data terbaru menunjukkan bahwa SKLT telah berfungsi normal kembali, dan seluruh gardu induk di wilayah Bali kini kembali beroperasi dengan kapasitas daya total mencapai 747 megawatt.

5. Evaluasi SOP dan Pencegahan Insiden Serupa Jadi Prioritas

Insiden blackout ini menjadi peringatan penting bagi sistem kelistrikan nasional, terutama di wilayah strategis seperti Bali. Dirjen Ketenagalistrikan meminta PLN segera menyelesaikan audit menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, khususnya dalam operasi dan pemeliharaan jaringan.

“Kami mendorong PLN untuk menyelesaikan audit menyeluruh terhadap SOP terkait operasi, pemeliharaan jaringan, dan penanganan gangguan meluas,” tegas Jisman.

Selain memastikan pemulihan berjalan lancar, pemerintah juga menekankan pentingnya pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang, baik di Bali maupun wilayah lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)