Kemudahan Perizinan dan Inovasi Promosi, Strategi Bontang Tarik Investor

Bontang: Kemudahan perizinan, pelayanan prima, dan inovasi promosi menjadi strategi utama Pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan investasi. Berbagai kemudahan telah diberikan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di kota tersebut.

“Salah satunya adalah kemudahan dalam pengurusan izin yang kini dapat dilakukan secara online,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, Sabtu, 29 Maret 2025.

DPMPTSP Bontang juga berkomitmen memberikan kepastian keuntungan bagi investor. Upaya ini diwujudkan melalui pelayanan yang maksimal serta jaminan keberlanjutan investasi.

“Kami harus memastikan bahwa ketika investor menanamkan modal di Bontang, mereka mendapatkan keuntungan dan kepastian usaha,” tambahnya.

Sebagai kota yang ramah investasi, Bontang membuka pintu bagi investor nasional maupun internasional. Pemerintah setempat juga siap memberikan pendampingan serta informasi mengenai peluang investasi di berbagai sektor unggulan.

Investasi yang masuk diyakini membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Hal ini sejalan dengan visi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang menargetkan pertumbuhan lapangan kerja melalui peningkatan investasi.

“Investasi yang masuk akan membuka lebih banyak peluang kerja bagi tenaga kerja lokal,” jelas Aspiannur.

Namun, di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, kegiatan promosi investasi di luar daerah mengalami penyesuaian. DPMPTSP Bontang kini mengoptimalkan promosi melalui media sosial dan pemberitaan di media massa lokal maupun nasional.

“Kami tetap berusaha mempromosikan Bontang secara efisien agar dapat menjangkau lebih banyak calon investor dengan biaya yang lebih terjangkau,” tegasnya.

Selain itu, DPMPTSP Bontang berencana meminta dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi guna mempercepat proses promosi dan perencanaan investasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Bontang sebagai tujuan investasi yang menjanjikan.

“Kami tetap berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya yang ada agar Bontang menjadi pilihan utama bagi investor, meskipun di tengah keterbatasan anggaran,” pungkas Aspiannur.