Bakal Salurkan Bansos Guru Non ASN dan Non Sertifikasi, Kemensos Padankan DTSEN

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Foto: Istimewa.

Bakal Salurkan Bansos Guru Non ASN dan Non Sertifikasi, Kemensos Padankan DTSEN

Despian Nurhidayat • 26 February 2025 19:31

Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) menjalin kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dan Badan Pusat Statistik (BPS). Hal itu dilakukan mengonsolidasikan data guru non ASN dan non sertifikasi untuk menerima bantuan sosial (bansos) dari Presiden. 

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan kolaborasi Kemensos dengan Kementerian Dikdasmen dan BPS dalam memadankan data guru untuk bantuan bansos juga menjadi bagian dari pemutakhiran DTSEN. Ia menuturkan kolaborasi ini akan terus diperkuat.

"Data harus satu pintu, sehingga bisa disediakan data yang solid," kata Gus Ipul saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 26 Februari 2025.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan proses pemadanan data guru memerlukan komunikasi dua arah dengan kementerian Dikdasmen dan Kementerian Agama (Kemenag). Pemadanan tersebut disusun dengan memasukkan nama, nomor induk kependudukan (NIK), status sertifikasi, hingga status pegawai.

"BPS memiliki tugas melakukan pembinaan data sektoral. Ke depan kita arahkan kementerian harus melengkapi datanya," kata Amalia. 
 

Baca juga: 

Mensos Pastikan Penyesuaian Anggaran Tak akan Ganggu Bansos


Ia mengatakan pemadanan nama-nama guru yang akan diberikan Bansos dicek sesuai DTSEN. Sehingga, saat ditemukan nama ganda bisa langsung dicek sesuai NIK tunggal di DTSEN. 

"Dengan DTSEN kita bisa bersihkan dan buat lebih bagus," ungkap dia. 

Menurut dia, kolaborasi antar kementerian/lembaga ini merupakan upaya menyukseskan program Presiden Prabowo. Kemensos menyalurkan bansos untuk guru yang berada di bawah Kementerian Dikdasmen dan Kemenag.

"BPS membantu menyiapkan datanya," ujar dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)