Dolar AS Putar Balik, Hantam 6 Mata Uang Utama Dunia

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Dolar AS Putar Balik, Hantam 6 Mata Uang Utama Dunia

Ade Hapsari Lestarini • 22 February 2025 08:16

New York: Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat. Mata uang Paman Sam ini masih belum mampu melawan kedigdayaan enam mata uang utama dunia.

Melansir Xinhua, Sabtu, 22 Februari 2025, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,22 persen menjadi 106,612 pada pukul 3:00 sore (2000 GMT).

Pada perdagangan sore di New York, euro turun menjadi 1,0462 dolar AS dari 1,0501 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2630 dolar dari 1,2670 dolar pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 149,08 yen Jepang, lebih rendah dari 149,78 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8973 franc Swiss dari 0,8977 franc Swiss, dan naik menjadi 1,4231 dolar Kanada dari 1,4174 dolar Kanada. Dolar AS menguat menjadi 10,6520 kronor Swedia dari 10,6303 kronor Swedia.


Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

 

Baca juga: Danantara hingga OJK Cabut Izin Jiwasraya Jadi Berita Terpopuler Ekonomi
 

Wall Street tergelincir


Saham-saham di Amerika Serikat (AS) yang ada di bursa Wall Street mengalami kerugian besar pada perdagangan Jumat waktu setempat. Data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan, yang mendorong investor untuk mencari aset safe haven.

Melansir Xinhua, Sabtu, 22 Februari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 748,63 poin atau 1,69 persen menjadi 43.428,02, sehingga kerugian dua harinya menjadi lebih dari 1.200 poin.

Dow Jones terseret lebih rendah oleh saham UnitedHealth, yang anjlok 7,17 persen -- hari terburuknya sejak Maret 2020 -- setelah laporan Departemen Kehakiman sedang menyelidiki perusahaan asuransi tersebut.

Sementara indeks S&P 500 merosot 104,39 poin atau 1,71 persen menjadi 6.013,13, hari terburuknya dalam dua bulan. Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumen diskresioner dan teknologi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,77 persen dan 2,45 persen. Sementara itu, sektor kebutuhan pokok konsumen melawan tren dengan naik 1,00 persen.

Selanjutnya, indeks Nasdaq Composite merosot 438,36 poin, atau 2,20 persen, menjadi 19.524,01.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)