Tidak Ada Kartu Identitas, 6 Korban Tewas Kecelakaan Maut di GT Ciawi 2 Sulit Teridentifikasi

Direktur Utama RSUD Ciawi Fusia Mediawati di Bogor, Rabu, 5 Februari 2025.

Tidak Ada Kartu Identitas, 6 Korban Tewas Kecelakaan Maut di GT Ciawi 2 Sulit Teridentifikasi

Whisnu Mardiansyah • 5 February 2025 09:40

Bogor: Delapan orang tewas dalam kecelakaan beruntun maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor Selasa malam, 4 Februari 2025. Sebagian besar korban belum teridentifikasi karena tidak adanya kartu identitas.

"Mungkin karena memang dari ID card-nya tidak ada KTP-nya tidak ada Jadi kita masih belum tahu, kita masih koordinasi dengan pihak kepolisian saat ini Kapolres akan datang ke sini kita akan mengetahui dari kepolisian," kata Direktur Utama RSUD Ciawi Fusia Mediawati di Bogor, Rabu, 5 Februari 2025.

Fusia belum bisa menyimpulkan apakah para korban tewas itu adalah penumpang atau pengemudi dari enam kendaraan yang terlibat dari kecelakaan beruntun. Sementara dua korban lainnya sudha teridentifikasi atas nama Yana Mulyana dan Budiman.

"Sementara 6 orang lagi belum teridentifikasi mungkin saja mereka adalah korban dari beberapa mobil," katanya.
 

Baca: Tim DVI Polda Jabar Identifikasi Korban Tewas Kecelakaan Maut GT Ciawi 2

Kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025. Peristiwa ini menyebabkan delapan orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
  
Kecelakaan beruntun ini melibatkan enam kendaraan yang terdiri dari satu truk dan lima mini bus. Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk pengangkut galon air mineral mengalami masalah pengereman sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya menjelang GT Ciawi 2 dan menabrak lima kendaraan di depannya. 

Akibat kejadian ini, tiga Gardu Tol Ciawi 2 mengalami kerusakan, satu truk dan dua kendaraan avanza terbakar serta dua kendaraan avanza dan satu kendaraan Innova mengalami rusak berat. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selanjutnya, Jasa Marga menyerahkan kepada pihak Kepolisian untuk melakukan proses lebih lanjut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)