Ini Alasan Pemerintah Belum Kasih Izin Lahan Tambang untuk Muhammadiyah

Ilustrasi aktivitas eksplorasi pertambangan. Foto: dok MI.

Ini Alasan Pemerintah Belum Kasih Izin Lahan Tambang untuk Muhammadiyah

Insi Nantika Jelita • 22 July 2025 19:48

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan di balik belum diberikannya konsesi lahan tambang eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Muhammadiyah.
 
Padahal, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024, pemerintah telah membuka peluang bagi ormas keagamaan untuk mengelola lahan tambang bekas PKP2B. Bahlil menjelaskan pihaknya masih melakukan kajian mendalam sebelum memberikan lahan kepada Muhammadiyah.
 
"Tim saya sedang mengecek. Kemarin kita dorong ke eks Adaro, tapi setelah dicek, data sementara yang saya terima menunjukkan masih perlu pendalaman lebih lanjut," ungkap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.
 
Muhammadiyah berencana mengelola lahan eks tambang milik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang berlokasi di Kalimantan Selatan dengan luas lebih dari 7.000 hektare. Namun, sampai pertengahan tahun, belum ada dokumen resmi yang menyatakan Muhammadiyah mengelola wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) itu.
 

Baca juga: PP Muhammadiyah Serahkan Hasil Kajian Soal Tambang ke KPK


(Ilustrasi, organisasi masyarakat keagamaan Muhammadiyah. Foto: umj.ac.id/KSU/Fildzah Nur Fadhilah)
 

Masih dikaji pemerintah

 
Bahlil berdalih kajian yang dilakukan agar lahan yang diberikan memiliki kualitas terbaik kepada setiap ormas keagamaan. "Muhammadiyah sudah kita dorong, tapi sekarang sedang dikaji kembali. Yang kita kasih harus yang bagus, jangan sampai yang kualitasnya kurang. Kalau tidak bagus, jadi tidak adil," tegas dia.
 
Bahlil mencontohkan Nahdlatul Ulama (NU) telah mendapatkan konsesi lahan eks tambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC)
yang dinilai bagus. Oleh karena itu, Muhammadiyah pun, menurutnya, berhak mendapat lahan yang setara.
 
"NU sudah dapat yang bagus, maka Muhammadiyah juga harus dapat yang bagus. Supaya niat baik kita sejalan dengan apa yang kita eksekusi," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)