Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berada dalam tren penguatan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 7.874,89.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.19 WIB, IHSG langsung melejit sebanyak 31,81 poin setara 0,40 persen ke level 7.894,75.
Adapun sebanyak 304 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 177 saham lainnya melemah dan 187 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat sebanyak Rp2,556 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 5,455 miliar saham.
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
IHSG diperkirakan cenderung tertekan
Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin, 19 Agustus, IHSG ditutup melemah 35,43 poin atau 0,45 persen ke level 7.862,95. Pelemahan IHSG disebabkan terkoreksi saham-saham berkapitalisasi besar seperti DCII, BBCA, BBRI, TLKM, dan BREN.
“Terkoreksinya IHSG sebenarnya merupakan hal yang wajar, pasca membentuk all time high di kisaran level 8.017,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu, 20 Agustus 2025.
Dari eksternal, pelaku pasar fokus pada pertemuan penting antara Trump dan para pemimpin Eropa yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Rusia-Ukraina. Hal ini membuat Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti Dow Jones naik 0,02 persen, S&P 500 turun 0,58 persen, dan Nasdaq minus 1,46 persen.
Perhatian kini bergeser ke simposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, dan pidato Ketua Jerome Powell pada Jumat diperkirakan akan memberikan petunjuk mengenai pertemuan kebijakan September dan kemungkinan pemotongan suku bunga.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring aksi profit taking pasca penguatan 4,85 persen pada pekan sebelumnya. Pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 19-20 Agustus 2025,” sebut analis FAC Sekuritas.