Terkait Pulau Galang Terima Warga Palestina, Menlu Sugiono: Proses Masih Berjalan

Menteri Luar Negeri Sugiono. Foto: Metrotvnews.com

Terkait Pulau Galang Terima Warga Palestina, Menlu Sugiono: Proses Masih Berjalan

Fajar Nugraha • 7 August 2025 19:27

Jakarta: Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan maksud Presiden Prabowo Subianto yang menyampaikan siap merawat warga Palestina di Indonesia. Warga Palestina itu akan ditempatkan di Pulau Galang untuk perawatan.

“Jadi gini, ada waktu itu Presiden juga pada saat kunjungan ke beberapa negara GCC (Gulf Cooperation Council) waktu itu juga sudah menyampaikan bahwa Indonesia ini kan terbuka untuk merawat korban dengan anak-anak, orang tua, wanita yang membutuhkan perawatan medis ke Indonesia dan dengan catatan semua pihak setuju waktu itu kan,” ujar Menlu Sugiono, di Kementerian Luar Negeri, Kamis 7 Agustus 2025. 

“Karena itu kan prosesnya kan masih berjalan. Jadi beliau sudah berbicara dengan beberapa pemimpin negara-negara Timur Tengah kemudian hal-hal yang sifatnya teknis juga kan harus kita persiapkan jadi sewaktu-waktu itu bisa dilaksanakan ya kita udah siap,” imbuh Menlu.
 

Baca: Presiden Prabowo Siapkan Pengobatan untuk 2 Ribu Warga Gaza di Pulau Galang.


Menlu menambahkan kesediaan merawat sampai seribu anak-anak atau korban terluka dari Palestina, hanya bisa terjadi dengan persetujuan dari seluruh pihak terkait di sana. Ini termasuk persetujuan dari negara-negara tetangganya langsung, Yordania, Mesir, dan tentu saja otoritas Palestina sendiri.

Dalam rangka persiapan itu Pemerintah Indonesia juga menyiapkan alternatif-alternatif lokasi di mana kita bisa menampung dan merawat warga Palestina. Salah satu alternatifnya adalah Pulau Galang.

Alasan mengapa Pulau Galang muncul ke permukaan sebagai alternatif, karena pernah dipakai untuk tempat perawatan Covid, jadi ada infrastrukturnya sudah di sana. Tetapi pemerintah menurut Menlu Sugiono, masih juga lihat alternatif-alternatif lain.

“Saya kira itu. Belum sampai ke sana. Kemarin itu ya kan disampaikan kita ada permintaan. Tetapi omongan lebih teknis juga belum seperti apa. Makanya kalau misalnya itu tiba-tiba terjadi, kita udah siap gitu aja. Kita menyiapkan diri. Waktu itu belum pasti tanggalnya,” ucap Menlu Sugiono.

Jumlah warga Palestina yang akan diterima mungkin 1.000 bersama keluarga yang dibawa ke Indonesia. Adapun kementerian yang terlibat bisa termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan karena ini urusannya sama penyembuhan. 


Pengiriman Bantuan

Menlu Sugiono juga membahas mengenai pengiriman bantuan untuk warga Gaza. Menlu berterima kasih kepada Yordania karena mendapatkan undungan melakukan airdrop bantuan yang dikoordinasi oleh kerajaan itu.

“Saya sampaikan bahwa kita akan mengirimkan bantuan 10.000 ton beras yang menurut kami, kalau misalnya dilakukan itu sebaiknya lewat darat, karena bahaya, karena sifatnya teknis ya, tapi itu yang kita akan lupakan. Tapi yang pasti kita dapat undangan untuk melaksanakan airdrop bersama dari Yordania,” kata Menlu Sugiono. 

Sementara mengenai evakuasi Menlu menegaskan bahwa semua bisa dilakukan jika memang disetujui oleh pihak-pihak berkepentingan. “Minimal Palestina Authority setuju. Terus negara-negara tetangganya juga setuju,” pungkas Menlu Sugiono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)