Erupsi Lewotobi Membawa Abu Pekat Setinggi 18.000 Meter

Erupsi Gunung Lewotobi. BNPB

Erupsi Lewotobi Membawa Abu Pekat Setinggi 18.000 Meter

Whisnu Mardiansyah • 8 July 2025 11:19

Flores Timur: Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 11.05 Wita. Erupsi disertai kolom abu pekat teramati menjulang tinggi ke angkasa hingga kurang lebih 18.000 meter di atas puncak atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut.

Letusan yang terjadi tersebut sekaligus menunjukkan karakter eksplosif yang sangat kuat Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang memang memiliki riwayat letusan bersifat efusif maupun eksplosif. Teramati pula endapan lava menjalar ke arah Barat–Barat Laut sejauh kurang lebih 3.800 meter dan ke arah Timur Laut sejauh kurang lebih 4.340 meter dari pusat erupsi.

"Berdasarkan catatan data seismograf, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 6 menit 26 detik. Secara visual, dari erupsi siang tadi terlihat kolom abu berwarna kelabu hingga hitam ini condong ke arah Utara, Timur Laut dan Barat Laut," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Abdul Muhari, Selasa, 8 Juli 2025.

Pada saat erupsi terjadi, kondisi cuaca relatif cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar 24-31 derajat celsius. Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah Utara, Timur Laut, Barat dan Barat Laut, yang turut membawa sebaran abu vulkanik ke wilayah sekitarnya.
 

Baca: 5 Desa Tertutup Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Hasil kaji cepat sementara yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur dan satgas gabungan, erupsi ini telah berdampak langsung ke beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang seperti Desa Nawakote, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Pululera. Di wilayah tersebut, abu vulkanik dilaporkan turun dengan intensitas yang bervariasi.

Sebagai langkah penanganan darurat, Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Flores Timur bersama anggota satgas gabungan segera menyisir lokasi terdampak untuk monitoring, termasuk mengimbau dan memastikan warga di Pasar Boru untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius rawan bencana serta membagikan masker kepada masyarakat terdampak abu vulkanik. 

"Belum dilaporkan adanya korban jiwa maupun kerugian material. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD setempat. Situasi dan kondisi di lokasi terpantau aman dan kondusif," kata Muhari. 

Saat erupsi berlangsung, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer, serta 7 kilometer di sektor Barat Daya hingga Timur Laut dari pusat erupsi. 

Di sisi lain, sebagian besar masyarakat sekitar Gunungapi Lewotobi Laki-Laki sudah semakin memahami tentang fenomena erupsi yang terus berlangsung sejak akhir 2023 hingga hari ini secara berkala. Masyarakat sudah mulai mengikuti rekomendasi dan langkah mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan dari pemerintah. Kendati demikian, pemerintah daerah tetap memberikan pendampingan secara langsung guna meminimalisasi dampak risiko bencana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)