Jaga Kualitas MBG, Tenaga Ahli Kesehatan Lingkungan Ditambahkan di Setiap SPPG

Makan bergizi gratis. Dok MGN.

Jaga Kualitas MBG, Tenaga Ahli Kesehatan Lingkungan Ditambahkan di Setiap SPPG

M. Iqbal Al Machmudi • 19 October 2025 11:26

Jakarta: Wakil Menteri Kesehatan II Benjamin Paulus Octavianus atau yang akrab disapa Benny menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas dan standar operasional setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah mencapai lebih dari 10.700 titik layanan di seluruh Indonesia.

"Satu SPPG melayani sekitar 3 ribu sampai 3.500 orang. Dalam enam minggu terakhir saja, jumlahnya bertambah 7 ribu unit, artinya ada tambahan sekitar 21 juta penerima makanan bergizi setiap hari. Ini kegiatan besar yang harus dijalankan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab," kata Benny dalam keterangannya, Minggu,19 Oktober 2025.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Kesehatan telah meminta kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menambahkan tenaga ahli kesehatan lingkungan di setiap SPPG untuk memastikan kebersihan, sanitasi, dan keamanan pangan.

"Kami sudah menambahkan satu tenaga ahli baru di setiap SPPG, yaitu ahli kesehatan lingkungan. Tujuannya agar air bersih, sanitasi, dan bahan makanan yang dimasak selalu terjaga kualitasnya. Ini penting untuk mencegah terulangnya kasus keracunan pangan," tegas Benny.

Ia menambahkan pengawasan kini dilakukan secara berjenjang melalui koordinasi antara tenaga kesehatan lingkungan, Puskesmas, dan dinas kesehatan daerah.

"Sekarang pengawasan jauh lebih baik. Setiap hari kami menerima laporan dari seluruh puskesmas dan dinas kesehatan. Kalau ada satu titik bermasalah, kita tangani cepat tanpa menghentikan ribuan titik lainnya yang berjalan baik," jelas Benny.

Siswa menerima makan bergizi gratis. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana

Selain itu, ia menyoroti aspek hukum dan transparansi data. Benny menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG masih terus disempurnakan sambil menunggu regulasi payung hukum yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara utama.

"Kementerian Kesehatan berperan dalam pengawasan dan pencegahan risiko kesehatan. Payung hukumnya akan ditetapkan oleh pengelola program MBG. Namun kami memastikan semua laporan lapangan dimonitor ketat dan transparan," ujar Benny.

Benny menegaskan bahwa pelaksanaan MBG yang dilakukan oleh BGN merupakan program nasional berskala besar yang terus disempurnakan dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor.

"Program ini besar sekali dan tentu ada proses pembelajaran. Tapi yang penting, kita terus memperbaiki, memperkuat sistem, dan memastikan masyarakat mendapat makanan bergizi dan aman setiap hari," pungkas Benny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)