Pendaftaran Magang Nasional Ditutup Malam Ini, Kemnaker: Fresh Graduate Segera Daftar!

Jakarta: Program Magang Nasional akan segera berakhir. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak para lulusan baru di perguruan tinggi segera mendaftar program tersebut.

Pendaftaran calon peserta untuk Program Magang Nasional ditutup pada Rabu, 15 Oktober 2025, malam ini, tepatnya pukul 23.59 WIB. Sementara itu, pendaftaran bagi perusahaan penyelenggara magang telah berakhir pada 14 Oktober 2025.

Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga mengungkapkan Program Magang Nasional ditujukan bagi lulusan diploma (D1-D4) dan sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun terakhir.

"Kami ingin mengingatkan bahwa hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran bagi calon peserta magang. Bagi yang belum mendaftar, segera manfaatkan kesempatan ini sebelum ditutup," ujar Sunardi pada Rabu, 15 Oktober 2025.


(Foto: Dok. Kemnaker)

Program Magang Nasional telah menuai antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya lulusan baru atau fresh graduate perguruan tinggi. Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi menjelaskan sebanyak 140.472 peserta fresh graduate yang telah dinyatakan eligible dan melamar ke berbagai posisi magang hingga Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 13.00 WIB. Setiap peserta dapat mengajukan lamaran hingga tiga posisi sekaligus.

"Antusiasme pendaftar terus meningkat dari hari ke hari. Hal ini menunjukkan bahwa program ini mendapat sambutan positif dari para lulusan baru yang ingin memperoleh pengalaman kerja nyata," ujar Cris Kuntadi.
 
 

Baca: Kemnaker Targetkan 100 Ribu Lowongan hingga Akhir 2025

Lebih lanjut, Cris Kuntadi juga mengungkapkan banyak perusahaan yang turut membuka lowongan magang melalui aplikasi Maganghub, yakni sebesar 1.668 perusahaan. Jumlah ini terus bertambah seiring meningkatnya minat dunia usaha untuk berkontribusi dalam penyiapan tenaga kerja terampil dan siap kerja.

Pada kesempatan itu, Cris memastikan program ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata sekaligus meningkatkan keterampilan peserta sesuai kebutuhan pasar kerja. 

"Program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga menjadi jembatan bagi para pencari kerja untuk mengenal dunia industri secara langsung," kata Cris Kuntadi.

Sebagai catatan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah untuk pertama kalinya memberikan kontribusi berupa uang saku bagi peserta magang. Bantuan operasional tersebut setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota/Provinsi (UMK/UMP) dan diberikan selama enam bulan masa magang.