Lukisan bertajuk Portrait of a Lady muncul dalam sebuah iklan properti di Argentina. (Robles Casas & Campos)
Willy Haryono • 27 August 2025 18:28
Buenos Aires: Sebuah lukisan abad ke-17 yang diduga dijarah Nazi kembali muncul secara tak terduga. Bukan muncul di museum, tapi terlihat di sebuah iklan properti di Argentina. Pemerintah Argentina pun segera bergerak dan menggerebek sebuah vila yang dicurigai menyimpannya.
Karya berjudul “Portrait of a Lady” itu dilukis seniman barok Italia Giuseppe Vittore Ghislandi. Lukisan ini milik Jacques Goudstikker, pedagang seni Yahudi Belanda terkemuka, yang koleksinya berisi 1.100 karya disita Nazi setelah invasi ke Belanda pada 1940. Sejumlah karya saat itu jatuh ke tangan petinggi Nazi, termasuk Hermann Göring.
Penemuan ini merupakan hasil investigasi panjang tim jurnalis Belanda dari Algemeen Dagblad (AD) yang dipimpin Cyril Rosman, Paul Post, dan Peter Schouten. Hampir satu dekade mereka menelusuri jejak Friedrich Kadgien, penasihat keuangan Göring, yang kabur ke Amerika Selatan usai perang, diduga membawa karya seni jarahan.
Setelah bertahun tanpa hasil, tim AD mengirim Schouten ke Argentina. Saat menyelidiki sebuah vila yang dijual di Mar del Plata, ia menemukan foto iklan properti menampilkan lukisan tersebut tergantung begitu saja di atas sofa. Foto itu kemudian diverifikasi bersama Badan Warisan Budaya Belanda (RCE), yang menyatakan “hampir yakin” bahwa lukisan itu adalah karya Ghislandi yang hilang sejak Perang Dunia II.
RCE juga menyinggung kemungkinan adanya lukisan lain karya Abraham Mignon, yang mungkin juga ikut terbawa Kadgien ke Argentina, meski belum bisa dipastikan kepemilikannya.
Ahli waris Goudstikker, Marei von Saher (81), menantu sekaligus pewaris tunggal, telah menyiapkan klaim restitusi resmi melalui pengacaranya di AS. “Tujuan keluarga saya adalah menemukan dan memulihkan setiap karya seni yang dijarah dari koleksi Jacques Goudstikker,” ujarnya.
Arthur Brand, detektif seni Belanda yang dijuluki “Indiana Jones dunia seni”, menyebut kasus ini dramatis. “Bayangkan, karya yang hilang 80 tahun, muncul begitu saja di situs properti Argentina. Sulit menemukan skenario yang lebih menegangkan dari ini,” katanya.
Bagi para penyelidik, kasus ini hanyalah permulaan. “Ratusan, bahkan ribuan buronan Nazi melarikan diri ke Argentina setelah perang. Siapa tahu berapa banyak mahakarya yang masih tersembunyi di rumah-rumah pribadi di sini,” ujar Rosman. (Muhammad Fauzan)
Baca juga: Otoritas Prancis Kembalikan Lukisan Karya Edgar Degas