Banjir Melanda 16 Desa di Grobogan, Perjalan KA Terganggu

Banjir di Grobogan, Jawa Tengah.

Banjir Melanda 16 Desa di Grobogan, Perjalan KA Terganggu

Media Indonesia • 21 January 2025 12:27

Grobogam: Bencana banjir melanda 16 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Selain merendam areal persawahan, banjir juga mengakibatkan perjalanan kereta api terganggu. 

Pantauan Media Indonesia, Selasa, 21 Januari 2025, banjir terjadi akibat hujan lebat sejak Senin sore, 21 Januari 2025. Walhasil sejumlah sungai di Kabupaten Grobogan meluap dan berdampak ke 7 kecamatan yakni Toroh, Purwodadi, Grobogan, Karangrayung, Kedungjati, Gubug dan Tawangharjo, dengan ketinggian air 20-60 centimeter.

"Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan," kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Selasa, 21 Januari 2025.

Kereta api dari Surabaya menuju Semarang, lanjut Franoto, semula melalui rute Surabaya - Cepu - Gubug - Brumbung - Semarang, sementara dialihkan menjadi Surabaya - Cepu - Gambringan - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang. Demikian  juga sebaliknya, kereta api yang semula rute Semarang- Brumbung- Gubug- Cepu- Surabaya dialihkan rutenya menjadi Semarang- Brumbung- Kedungjati- Gundih- Gambringan- Cepu- Surabaya.

"Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah Kereta Api No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu - Semarang Poncol," jelas dia.

Baca: 

Banjir Rendam 4 Kecamatan di Brebes, 1 Orang Meninggal


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, banjir melanda karena intensitas hujan cukup tinggi sejak Senin sore, 21 Januari 2025, tidak hanya di Kabupaten Grobogan tetapi juga di daerah hulu yakni Kabupaten Semarang. Sehingga sejumlah sungai meluap diantaranya Sungai Lusi, Serang dan Tuntang.

"Dalam kondisi ini kami memprioritaskan evakuasi di sejumlah wilayah yang paling parah terdampak banjir.sepeti kawasan perkampungan di daerah rendah," ujar Wahyu.

Wahyu memastikan pihaknya telah menyiagakan petugas hingga perlengkapan evakuasi seperti perahu karet, logistik, hingga lokasi pengungsian untuk mengantisipasi meningkatnya ari banjir. Pasalnya, hujan intensitas tinggi masih berlangsung hingga hari ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)