Dampak Perang Dagang Global, Investor Disarankan Investasi di Saham dengan Dividen Tinggi

Ilustrasi pelaku pasar modal. Foto: MI/Adam Dwi

Dampak Perang Dagang Global, Investor Disarankan Investasi di Saham dengan Dividen Tinggi

Annisa ayu artanti • 14 January 2025 15:54

Jakarta: PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk berinvestasi pada saham-saham dengan dividen tinggi di tengah ancaman membesarnya dampak perang dagang global.
 
“Ada 80 saham yang dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan keuntungan investasi
ketika pasar saham penuh ketidakpastian tahun ini,” ujar Head of Proprietary Investment Mirae Asset Handiman Soetoyo pada Media Day: January 2025, Selasa, 14 Januari 2024.
 
Dia mengatakan 80 saham perusahaan berdividen tinggi itu tersebar di seluruh sektor usaha yang ada di bursa, kecuali sektor properti.
 
Dari 80 saham tersebut, lima saham utama pilihan Mirae Asset adalah PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).
 
Baca juga: 


Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com
 

Sektor perbankan dan pertambangan diprediksi jadi penyumbang terbesar

Kelima saham tersebut diprediksi akan menjadi penyumbang terbesar dari prediksi total dividen perusahaan penghuni bursa saham tahun ini Rp322,4 triliun.
 
Perusahaan-perusahaan berdividen tinggi tersebut, lanjutnya, berpotensi kembali menawarkan dividen yang menarik tahun ini terutama berkaca pada catatan historis pembayaran dividen tahun lalu.
 
Handiman mencatat nilai dividen yang dibagikan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 2024 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa Rp364,2 triliun (+1,9 persen year on year). Nilai dividen Rp364,2 triliun yang dibagikan pada 2024 tersebut mencakup dividen tahun buku 2023, termasuk dividen interimnya.
 
Untuk musim dividen, dia mengatakan puncak musim dividen setiap tahunnya jauh pada Maret-Juni dan di sepanjang kuartal IV. 
 
Di sepanjang 2024, sektor keuangan dan energi masih menjadi dua sektor dengan kontribusi dividen terbesar dengan kontributor utama seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
 
“Hal ini mengonfirmasi kedua sektor tersebut masih menjadi sektor yang paling menarik bagi investor yang mengincar dividen,” tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)