EWI Meyakini Isu Motor Brebet Usai Isi Pertalite Tidak Benar

Ilustrasi BBM Pertamina. Dok MI

EWI Meyakini Isu Motor Brebet Usai Isi Pertalite Tidak Benar

Achmad Zulfikar Fazli • 2 November 2025 16:31

Jakarta: Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean meyakini isu motor brebet usai mengisi bahan bakar Pertalite di Jawa Timur, termasuk Surabaya, tidak benar. Dia menduga ada rekayasa di balik isu tersebut.

“Saya melihat ada upaya sistematis untuk membangun persepsi publik seolah-olah BBM Pertamina bermasalah,” ujar Ferdinand, Jakarta, Minggu, 2 November 2025.

Kasus ini berawal dari viralnya video dan laporan motor mogok atau brebet setelah mengisi Pertalite di beberapa SPBU. Termasuk pejabat publik setempat yang melakukan sidak, namun diduga sampel BBM tersebut berasal dari luar SPBU. 

“Yang aneh, justru banyak sampel yang ditemukan di luar SPBU menggunakan botol air mineral, padahal itu cara pengambilan yang tidak benar,” jelas dia. 

Dia menambahkan pengambilan sampel dengan botol plastik bekas air minum bisa menimbulkan kesan seolah BBM bercampur air, karena sisa air dalam botol dapat mencemari bahan bakar.

Ferdinand mendesak pihak kepolisian menyelidiki secara tuntas kasus ini. Dia meminta polisi memanggil konsumen yang kendaraannya mogok, memeriksa bengkel yang menangani motor tersebut, dan mengambil sampel langsung dari SPBU tempat pengisian bahan bakar. 

“Kita harus tahu, apakah benar sumbernya dari SPBU Pertamina atau ada pihak lain yang bermain,” kata dia.
 

Baca Juga: 

Hasil Uji Lab Selesai, Tidak Ada Kandungan Air dalam Pertalite




Ferdinand menegaskan tidak percaya produk BBM Pertamina buruk atau bercampur air. Dia telah puluhan tahun menjadi konsumen BBM Pertamina, namun tidak pernah ada masalah.

“Saya sudah puluhan tahun memakai BBM Pertamina, kendaraan saya tidak pernah bermasalah. Kenapa baru sekarang ramai? Jangan-jangan ini siasat dagang dari kompetitor SPBU Pertamina,” ujar dia.

Ferdinand juga meminta Pertamina untuk tidak tinggal diam. Dia mendesak kasus ini dibawa ke ranah hukum dan pihak-pihak yang diduga melakukan rekayasa dilaporkan kepada aparat penegak hukum. 

“Supaya jelas siapa yang bermain dan agar masyarakat tidak terus disuguhi opini menyesatkan,” ujar dia.

Tidak Ditemukan Pertalite Bercampur Air


PT Pertamina Patra Niaga menanggapi fenomena kendaraan mengalami brebet usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Setelah melakukan serangkaian uji laboratorium, Pertamina meyakini Pertalite yang beredar sudah sesuai dengan spesifikasi dan membantah adanya dugaan BBM bercampur air.

"Sejauh ini kami tidak menemukan indikasi tersebut," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dalam prorgam Headline News Metro TV, Jumat, 31 Oktober 2025.

Pengujian kualitas BBM dilakukan oleh Lembaga Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) di hampir 300 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Jawa Timur (Jatim). Pihaknya menggunakan dua metodologi untuk mengecek kualitas Pertalite.

"Kami sudah menggunakan metode pasta air, densitas, dan standar visual clarity," kata Mars Ega.
Dari hasil pengecekan itu,  tidak menemukan indikasi kontaminan dalam produk Pertalite. Dugaan campuran air dalam Pertalite juga tidak ditemukan.

Pertamina menduga penyebab kendaraan mengalami brebet lebih disebabkan oleh kondisi kendaraan masing-masing.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)