Venezuela Klaim Gagalkan Serangan

Kapal perang Amerika Serikat (AS) dalam operasi anti narkoba. Foto: Anadolu

Venezuela Klaim Gagalkan Serangan "False Flag" CIA

Fajar Nugraha • 28 October 2025 20:20

Venezuela: Pemerintah Venezuela mengklaim telah menggagalkan upaya serangan “false flag” yang didanai oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) terhadap kapal perang AS di Karibia. Menteri Dalam Negeri Venezuela, Diosdado Cabello, pada Senin, 27 Oktober 2025, menyebut pihaknya menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam rencana menyerang kapal perusak USS Gravely yang baru saja berlabuh di Trinidad dan Tobago.

“Sel kelompok ini dibiayai oleh CIA untuk menyerang kapal perang itu dan menyalahkan Caracas,” ucap Cabello, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 28 Oktober 2024.

Kapal USS Gravely yang bersenjata rudal berpemandu tiba di Trinidad dan Tobago pada Minggu, 26 Oktober 2025, dan memicu kemarahan pemerintah Venezuela.

Presiden Nicolas Maduro menyebut kehadiran kapal tersebut sebagai provokasi yang dimaksudkan untuk memicu perang di kawasan Karibia. Ia juga menangguhkan perjanjian gas dengan Trinidad dan Tobago, menuduh Perdana Menteri Kamla Persad-Bissessar menjadikan negaranya pangkalan bagi kekuatan Amerika Serikat.

Langkah ini memperburuk ketegangan antara Caracas dan Washington, yang telah menambah tekanan terhadap pemerintahan Maduro melalui pengerahan militer di kawasan.

Hingga kini, Pentagon telah mengirim tujuh kapal perang ke Karibia dan satu kapal lain ke Teluk Meksiko, serta mengumumkan kedatangan kapal induk USS Gerald R. Ford, kapal perang terbesar di dunia. Pemerintah Venezuela menilai langkah tersebut sebagai upaya pemerintahan Donald Trump untuk menggulingkan Maduro.

Ketegangan meningkat setelah dua pesawat pembom strategis B-1B milik Angkatan Udara AS terbang melintasi wilayah udara di atas Laut Karibia dekat Venezuela. Data penerbangan menunjukkan kedua pesawat itu lepas landas dari pangkalan di Dakota Utara dan melintas sejajar dengan garis pantai Venezuela sebelum hilang dari radar. Ini menjadi unjuk kekuatan ketiga dalam beberapa minggu terakhir, setelah penerbangan serupa oleh B-52 awal bulan ini.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Venezuela telah lama memburuk sejak Washington menolak hasil pemilihan presiden Venezuela tahun 2018-2024 yang dimenangkan Maduro. Sementara itu, Wakil Presiden Delcy Rodriguez mendesak penghentian kerja sama gas dengan Trinidad dan Tobago untuk menekan AS dan sekutunya. Persad-Bissessar menolak tudingan pemerasan tersebut dan menegaskan komitmennya terhadap kerja sama energi dan keamanan regional.


(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)