Ilustrasi kereta. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan armada kereta api mengangkut hingga hampir 500 juta orang penumpang setiap tahunnya. Ia menyebut pemerintah akan menambah salah satu moda transportasi masyarakat tersebut.
"Kereta akan kita tambah. Dan sudah langsung dilakukan upaya-upaya. Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan, dan saya waktu itu sudah menyampaikan kepada beliau langsung bahwa, 'Pak kereta hari ini melayani hampir 500 juta penumpang per tahun'," kata AHY saat sesi wawancara agenda Balairung Dialogue di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menyinggung peran penting kereta cepat yang saat ini sudah beroperasi yakni Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh. Ia mengatakan pemerintah ingin layanan kereta cepat bisa dilanjutkan hingga ke Yogyakarta ataupun Surabaya.
Dengan catatam, asal perencanaan dan estimasi keuangannya jelas. AHY juga mengatakan saat ini pemerintah sedang melakukan restrukturisasi biaya KCIC Whoosh agar tidak menimbulkan masalah dan dapat dikembangkan lebih jauh aksesnya.
"Sama-sama kita sedang berupaya untuk melakukan restrukturisasi keuangan KCIC Whoosh agar tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan karena kita ingin mengembangkan lebih jauh lagi," ucap AHY.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Metro TV/Ardhan Anugrah.
Dia mengatakan infrastruktur
kereta api juga harus bisa dibangun di pulau-pulau besar Indonesia lainnya seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Ia menuturkan kebutuhan layanan kereta api tidak hanya penting untuk kebutuhan komuter masyarakat tetapi juga penting bagi industri dan perusahaan untuk distribusi sumber daya yang lebih cepat dan efisien.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan trans Sumatera, trans Kalimantan, dan trans Sulawesi railway. Ini penting agar batubara, komoditas palm oil semuanya bisa naik kereta. Mengurangi beban di jalan raya," ujar AHY.
Akses kereta api,kata AHY, akan membantu mengurangi beban transportasi di jalan raya yang sering kali menyalahi aturan kelebihan muatan atau Over Dimension and Over Loading (ODOL). Sekaligus, mengurangi angka kecelakaan tinggi di jalan raya yang disebabkan oleh ODOL sebagai kontribusi paling besar kedua terhadap kecelakaan di jalan raya.