Menyusuri Ragam Budaya, Cerita, dan Rasa di Utara Jakarta

Kawasan PIK menjadi salah satu pilihan utama karena menawarkan pengalaman wisata yang komprehensif dalam satu kawasan. Istimewa

Menyusuri Ragam Budaya, Cerita, dan Rasa di Utara Jakarta

Surya Perkasa • 24 December 2025 17:32

Jakarta: Meningkatnya minat masyarakat terhadap pengalaman liburan yang lebih beragam membuat destinasi yang mampu menghadirkan kombinasi antara rekreasi, eksplorasi, hiburan, kuliner, dan budaya kini semakin menjadi pilihan utama. Wisatawan tidak lagi sekadar mencari tempat untuk berkunjung, tetapi destinasi yang menawarkan cerita sekaligus pengalaman yang inovatif dan beragam. 

Di tengah kehadiran berbagai destinasi di Jakarta, Kawasan PIK menjadi salah satu pilihan utama karena menawarkan pengalaman wisata yang komprehensif dalam satu kawasan. Mulai dari kuliner, atmosfer tepi laut yang hidup, hingga spot-spot yang membawa pengunjung menelusuri kembali jejak budaya Nusantara. Setiap sudut di kawasan ini memiliki daya tariknya sendiri, menciptakan kesan yang sulit dilupakan pada setiap kunjungan.
 

Menjelajahi ragam cerita, sejarah, dan budaya di PIK

Kawasan PIK terus berkembang menjadi ruang wisata yang dinamis. Bukan hanya sekedar destinasi hiburan dan kuliner, tetapi hadir sebagai ruang budaya, seni, dan desain yang saling melengkapi. Seluruh inisiatif ini dirangkum dalam kampanye PIK Berbudaya. Kampanye ini memperkenalkan kembali keberagaman Nusantara melalui perpaduan sejarah, seni pertunjukan, kuliner, serta kreativitas kontemporer dalam satu rangkaian pengalaman.

Di Pantjoran PIK, jejak sejarah dan budaya Tionghoa Indonesia dihadirkan melalui arsitektur, kuliner, dan perayaan budaya yang hidup. Kawasan ini kini tampil dengan wajah baru, menghadirkan ragam tenant UMKM lokal dan pengalaman kuliner yang lebih beragam.

Mulai dari jajanan legendaris hingga kekinian, pengunjung dapat menelusuri cita rasa hidangan yang berkembang dari generasi ke generasi. Beberapa di antaranya merupakan usaha keluarga yang bertahan puluhan tahun, menjadikan setiap hidangan bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita dan tradisi yang terus diwariskan. 

Dalam waktu dekat, Pantjoran juga akan membuka Galeri Budaya Tionghoa Indonesia (GBTI), destinasi yang merayakan warisan budaya hasil akulturasi sekaligus menjadi ruang komunitas yang edukatif dan inklusif. GBTI menawarkan pengalaman kuratorial yang membawa pengunjung memahami perjalanan panjang komunitas Tionghoa di Indonesia, mulai dari tradisi hingga kisah yang membentuk identitas mereka hari ini.

Melalui koleksi yang disusun naratif, pengunjung dapat melihat bagaimana budaya Tionghoa berbaur dengan nilai-nilai lokal dan melahirkan warisan yang unik, jarang ditemukan dalam pengalaman wisata sehari-hari. 

Ke depannya, GBTI juga akan menghadirkan program budaya yang lebih luas, mulai dari workshop, community gathering & discussion, pameran kontemporer, hingga pertunjukan seni tradisi seperti wayang potehi yang menampilkan perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia yang sarat akan pesan moral.



Pengalaman menapaki sejarah juga hadir di Batavia PIK, yang memadukan arsitektur kolonial dengan sentuhan modern. Pengunjung diajak menyusuri suasana Jakarta tempo dulu melalui kanal, kuliner khas, dan lanskap yang terinspirasi Batavia abad ke-19.

Kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga berkembang sebagai ruang komunitas dan platform kolaborasi lintas disiplin melalui berbagai program budaya dan seni pertunjukan yang dihadirkan secara berkelanjutan.

Suasana kawasan semakin hidup dengan hadirnya Batavia Tales, pertunjukan musikal yang mengangkat kehidupan sosial masyarakat Batavia pada masa kolonial Belanda. Pertunjukan ini turut diperkaya oleh Batavia Water Fountain Show yang digelar di area replika Jembatan Kota Intan, menghadirkan perpaduan cahaya, musik, dan koreografi air yang menjadi pembuka spektakuler sebelum pengunjung memasuki alur cerita.

Selain itu, Batavia PIK juga berkolaborasi dengan Jember Fashion Carnaval (JFC) untuk menghadirkan parade kostum dan pertunjukan tematik yang menampilkan kekayaan visual Nusantara dalam perspektif kontemporer. Kolaborasi lintas kreativitas ini menjadikan Batavia PIK sebagai ruang pertemuan antara sejarah, seni, dan gaya hidup masa kini, menghadirkan pengalaman budaya yang dinamis dan relevan bagi berbagai kalangan.



Batavia PIK juga semakin lengkap dengan hadirnya Pasar Rakjat, pusat UMKM yang menyajikan beragam kuliner Nusantara, produk lokal, dan kerajinan tangan. Suasana pasar tempo dulu dihadirkan kembali melalui desain kios yang membawa pengunjung bernostalgia. 

Tak hanya menyajikan warisan budaya, PIK juga berkembang sebagai ruang kreatif melalui Indonesia Design District (IDD) PIK2, wadah bagi desain, seni, dan arsitektur untuk berkembang dan dikenal secara global. Setiap tahun, IDD PIK2 menggelar event Indonesia Design Week (IDW), yang mempertemukan berbagai pelaku kreatif untuk berbagi gagasan, berkolaborasi, dan mendorong pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan.

Sebagai pusat desain dan furnitur terbesar di Indonesia, IDD PIK2 menghadirkan kurasi brand lokal dan internasional, program edukasi, community gathering, hingga pameran yang menampilkan tren desain masa kini. Kehadiran area yang inklusif, hingga ruang kolaborasi yang dapat diakses komunitas kreatif, menjadikan IDD PIK2 sebagai ruang pertemuan antara inovasi, gaya hidup urban, dan industri kreatif nasional yang terus bertumbuh.
 

Akomodasi Urban Stay Untuk Beragam Perjalanan

Seiring berkembangnya berbagai destinasi baru, kebutuhan akan akomodasi yang nyaman dan fleksibel pun meningkat. Golden Tulip PIK2 hadir menjawab kebutuhan para wisatawan sekaligus menambah portofolio akomodasi berstandar internasional di kawasan wisata terpadu PIK.

Berlokasi di kompleks Tokyo Riverside PIK2 yang terus bertumbuh, hotel ini menawarkan pengalaman urban stay yang modern dan nyaman dengan 254 kamar bergaya minimalis, mulai dari Studio hingga 2BR. Lokasinya yang strategis, hanya 15 menit berkendara dari Bandara Soekarno–Hatta melalui Toll Interchange PIK2, menjadikan Golden Tulip PIK2 sebagai pilihan ideal bagi wisatawan bisnis, family staycation, hingga digital nomads.

Para tamu dapat memulai hari di The Windmill Resto & Bar yang menyajikan hidangan lokal dan internasional, lalu melanjutkan aktivitas di berbagai pusat kuliner, belanja, hiburan, seaside destination dan event space yang mudah diakses berkat lokasi hotel yang strategis di PIK2. Untuk melengkapi pengalaman menginap, hotel ini juga menyediakan empat function room berfasilitas lengkap yang siap mengakomodasi meeting, workshop, hingga private events.



Pertumbuhan PIK2 yang kian pesat turut diperkuat oleh NICE PIK2 sebagai magnet baru penyelenggaraan MICE berskala nasional dan internasional. Lokasinya yang berdekatan dengan Golden Tulip PIK2 memberi kemudahan bagi wisatawan dan penyelenggara acara yang membutuhkan akses penginapan praktis di area MICE. Dengan event area lebih dari 130.000 m² serta fasilitas hall indoor dan outdoor, NICE PIK2 mendorong tingginya kebutuhan akomodasi sehingga hotel ini menjadi fasilitas pelengkap yang mendukung mobilitas tamu dan peserta acara.

Di tengah tingginya permintaan kamar dan tingkat okupansi yang stabil di hotel sekitar area PIK, Golden Tulip PIK2 menjadi langkah strategis untuk menyediakan lebih banyak pilihan menginap bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke kawasan ini.
 

Gerbang Baru Menuju Kepulauan Seribu 

Tidak hanya bagi para pecinta seni dan budaya, kini pengunjung juga dapat menikmati pengalaman berwisata baru yang dihadirkan di Kawasan PIK2 berkat lokasinya yang dekat dengan Kepulauan Seribu. Melalui fasilitas dermaga CBD Beachwalk, wisatawan dapat melakukan kegiatan island hopping ke berbagai pulau di utara Jakarta, terutama pulau Bidadari, Onrust, dan Kecipir, yang dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 20 menit. 
 
Ke depannya, CBD Beachwalk PIK2 juga akan menjadi salah satu titik keberangkatan utama dengan dukungan fasilitas kapal yang beragam, sekaligus menjadi akses publik bagi wisatawan yang ingin menjelajah pulau-pulau sekitar. Area ini turut dikembangkan sebagai kawasan retail dan lifestyle yang memperkaya suasana tepi laut, sehingga menjadi starting point yang nyaman sebelum maupun setelah kembali berlayar. 

Dengan beragam fasilitas dan aktivitas yang mendukung wisata air, Kawasan PIK dapat menjadi main getaway hub dari dan menuju Kepulauan Seribu, memperkuat konektivitas, sekaligus meningkatkan popularitas kedua destinasi ini. 



Berdekatan dengan CBD Beachwalk PIK2, destinasi tematik, Land’s End, menambah ragam pengalaman tepi pantai di kawasan PIK. Tidak hanya duduk santai sambil menikmati kuliner di kala senja, kini pengunjung juga bisa bermain padel maupun voli pantai berlatarkan pemandangan laut. Suasana pesisir dan sejumlah spot untuk relaksasi menjadikan destinasi ini pilihan tepat untuk menikmati hari sebelum ataupun sesudah menjelajah pulau. 

Dengan banyaknya destinasi tematik, ragam akomodasi, serta daya tarik kuliner, seni dan budaya, tepi pantai, hingga fasilitas untuk island hopping, kawasan PIK menjadi ruang yang selalu mengundang untuk dijelajahi dan dinikmati. Setiap sudut menawarkan cerita, setiap pengalaman meninggalkan kesan, dan setiap kunjungan membuka peluang baru untuk menemukan hal yang berbeda.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Surya Perkasa)