Sejumlah Pohon di Tiga Kecamatan Ciamis Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem

Petugas gabungan dari BPBD, Tagana, TNI, Polri dan warga membersihkan pohon tumbang di 3 Kecamatan tersebar di wilayah Kabupaten Ciamis. Dokumentasi/ Pusdalops BPBD Ciamis.

Sejumlah Pohon di Tiga Kecamatan Ciamis Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem

Media Indonesia • 18 November 2024 08:06

Ciamis: Intensitas hujan tinggi disertai angin kencang telah menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah di Kecamatan Cikoneng, Banjaranyar dan Banjarsari, Ciamis, Minggu, 17 November 2024.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengatakan hujan deras disertai angin kencang menguyur wilayahnya hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa enam rumah warga. Kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, tapi pemilik mengalami kerugian cukup besar.

"Hujan deras disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayahnya hingga menyebabkan sejumlah pohon di terjadi Dusun Pasiripis, Desa Sindangrasa, Dusun Sukamaju, Dusun Sukamanagara, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Dusun Sukahurip, Desa Sukasari, Kecamatan Banjarsari, Dusun Desa Wetan, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis," kata Ani dalam ketrangan pers, Senin, 18 November 2024.
 

Baca: Bencana Angin Puting Beliung Kembali Menerjang Banjarbaru Kalsel
 
Ani mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak sore hingga malam telah menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa enam rumah warga bernama Ayi Rohmawan, Tati, Undang Supriatna, Jajang Wahyudi, Nurhayati dan Sahdi. Namun untuk sekarang petugas BPBD, Tagana, TNI, Polri dan warga berupaya bekerja membersihkan pohon menimpa jalan rumah warga.

"Cuaca ekstrem yang menerjang 6 Dusun di 3 Kecamatan menyebabkan 6 rumah rusak dan di Dusun Pasiripis yang mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta milik Tati, Dusun Sukahurip kerugian Rp 20 juta milik Undang Supriatna, Dusun Sukahurip, Desa Sukasari, kerugiannya Rp 20 jita milik Nurhayati, Dusun Desa Wetan kerugian Rp 5 juta milik Ayi Rohmawan dan di Dusun Sukanagara kerugian Rp 10 juta milik Sahdi," jelasnya.

Menurutnya cuaca ekstem yang telah terjadi di daerahnya agar masyarakat supaya selalu waspada untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengingat bencana alam yang terjadi selama ini dapat menimbulkan pohon tumbang, banjir, longsor, pergerakan tanah dan luapan aliran sungai. Namun, kejadian yang terjadi selama ini telah ditangani dan sejumlah pohon juga langsung dievakuasi petugas gabungan.

"Kami tetap meminta semua dapat melakukan penanggulangan bencana dengan baik hingga tetap mewaspadai terutama berada di titik rawan bencana harus tetap waspada. Apalagi, kondisi sekarang cuaca ekstrem masih belum bersahabat dan akan berdampak terutamanya menyebabkan kerugian bagi masyarakat," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)