Wapres Nyatakan Indonesia-UEA Samakan Visi Perdamaian Dunia

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. (tangkapan layer YouTube Bawaslu RI)

Wapres Nyatakan Indonesia-UEA Samakan Visi Perdamaian Dunia

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 4 December 2024 09:34

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memastikan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk mewujudkan perdamaian dunia. Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Resepsi Peringatan Hari Nasional (National Day) Ke-53 Uni Emirat Arab (UEA) di Hotel Raffles, Jakarta Selatan.

Acara ini digelar setiap tahun untuk memperingati pembentukan UEA pada 2 Desember 1971. Tujuh emirat yakni Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al-Quwain, Fujairah, dan kemudian Ras Al-Khaimah (bergabung pada awal 1972) bersatu membentuk federasi yang saat ini dikenal sebagai Uni Emirat Arab.

Dalam pidatonya, Gibran menegaskan Indonesia dan UEA memiliki visi yang sama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas, serta dalam membangun kolaborasi dan kerjasama yang inklusif untuk mewujudkan perdamaian dunia. Termasuk salah satunya tampak dalam kolaborasi Tim Medis Indonesia dengan Rumah Sakit Lapangan Terpadu Emirat di Rafah dan Gaza.

“Kesamaan visi inilah yang menjadi salah satu pendorong sehingga hubungan kedua negara semakin erat dan berkembang. Kami percaya bahwa ikatan yang kuat antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab dapat semakin kokoh ke depan dan menjadi teladan kerja sama dunia yang saling menghormati, saling menguntungkan, serta mengedepankan toleransi dan kesetaraan,” ungkapnya.

Sementara itu, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, menuturkan bahwa UEA terus berkomitmen mendukung upaya internasional untuk mencapai perdamaian dan stabilitas serta mengatasi berbagai persoalan internasional.  
 

Baca juga: Wapres Sebut Persaudaraan Indonesia-UEA Tak Cuma soal Politik
 
“Dalam konteks ini, UEA mencatat keanggotaannya di Dewan Keamanan PBB untuk periode 2022-2023, di mana UEA telah sukses memenuhi kewajibannya untuk mencapai perdamaian dan keamanan, serta mendorong inklusivitas,” sebutnya.
 
Termasuk, sambung Abdulla, upaya intens yang dilakukan Kementerian Luar Negeri UEA berbuah positif dengan diadopsinya Resolusi 2712 dan Resolusi 2720 oleh Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan pengambilan langkah nyata untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke warga Palestina dan melindungi para pekerja kemanusiaan di Jalur Gaza.
 
“Diplomasi UEA juga telah mencapai keberhasilan dalam sembilan pertukaran tawanan perang antara Federasi Rusia dan Republik Ukraina, yang mencerminkan kepercayaan yang dimiliki oleh UEA sebagai mediator yang dapat diandalkan di antara kedua belah pihak,” ungkapnya.
 
Selain itu, Abdulla menuturkan UEA juga menjadi salah satu pendonor bantuan luar negeri terbesar berdasarkan perbandingan pendapatan nasionalnya. UEA tampil sebagai salah satu negara yang paling tanggap terhadap berbagai krisis kemanusiaan global.
 
“Sejak tahun 1871, bantuan kemanusiaan telah menjangkau 206 negara yang tersebar di 6 benua, dengan total bantuan mencapai 97 miliar USD,” paparnya.

Gibran juga mengucapkan selamat memperingati Hari Nasional kepada Pemerintah dan rakyat UEA atas nama Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Ia juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo yang berhalangan hadir pada kesempatan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)