Pemerintah Siapkan Relokasi Rumah Warga Terdampak Tanah Bergerak di Kabupaten Cianjur

Bencana tanah bergera di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Dok BNPB)

Pemerintah Siapkan Relokasi Rumah Warga Terdampak Tanah Bergerak di Kabupaten Cianjur

Lukman Diah Sari • 3 December 2024 08:35

Cianjur: Pemerintah mulai menyiapkan relokasi bagi warga terdampak tanah bergerak di Desa Sukaraja dan Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa tanah bergerak itu terjadi pada Jumat, 22 November 2024.

Persiapan relokasi ini merupakan hasil kajian dari tinjauan Kepala BNPB Suharyanto bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Cianjur dan semua unsur yang terkait dengan penanganan bencana tanah bergerak di Kecamatan Kadupandak.

“Tadi dari hasil peninjauan dan kajian di lapangan bersama PVMBG dan semua unsur Forkopimda, rumah-rumah yang rusak akibat bencana tanah bergerak ini, sudah tidak bisa di huni, karena rusak parah dan tidak layak karena kondisi tanah yang sangat rentan”, Jelas Suharyanto, dalam kunjungannya ke lokasi terdampak di Desa Sukaraja, Kabupaten Cianjur, dalam rilis resmi yang diterima pada Selasa, 3 Desember 2024

Baca: 

Pergerakan Tanah dan Longsor di Cianjur Rusak Puluhan Rumah


Suharyanto mendorong semua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana tanah bergerak untuk secara bertahap segera melakukan relokasi.  Selama masa tunggu hunian, Suharyanto menjelaskan bahwa semua warga yang terdampak, memilik dua opsi, yakni dibuatkan hunian sementara atau diberi dana tunggu hunian.

“Jikalau warga memilih untuk menumpang di rumah sanak saudara, dengan jumlah 500 ribu selama enam bulan dengan total tiga juta rupiah per kepala keluarga. Karena pengusian ini sifatnya meyebar, saya sudah meminta bantuan Dandim dan Kapolres mengerahkan personelnya untuk membangun hunian sementara dan hunian tetap," jelas dia.

Hingga hari ke-10 pascabencana tanah bergerak di Kabupaten Cianjur, berdasarkan data per hari Minggu, 1 Desember 2024, dilaporkan sebanyak tiga Desa di dua Kecamatan meliputi Desa Sukaraja dan Desa Wargasari; di Kecamatan Kadupandak serta Desa Waringinsari; di Kecamatan Takokak tercatat sebanyak 85 KK atau 242 warga terdampak. Adapaun kerugian material tercatat sebanyak 85 rumah terdampak dan 105 rumah terancam bencana pergerakan tanah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)