Politikus PDIP Tak Terkejut Soal Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum

Ilustrasi. Medcom.id

Politikus PDIP Tak Terkejut Soal Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum

Fachri Audhia Hafiez • 4 April 2024 09:23

Jakarta: Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengaku tak terkejut soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin merebut kursi ketua umum partai politik (parpol) berlogo kepala banteng bermoncong putih itu. Soal perebutan tersebut sempat disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saya kira bukan hal yang mengejutkan kalau ada orang termasuk mungkin Pak Jokowi yang menghendaki itu," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.

Andreas mengatakan siapa pun akan tergiur untuk menduduki kursi ketua umum PDIP. Posisi tersebut juga strategis dalam pengambilan keputusan politik.

"Bahwa menjadi ketua umum PDIP tentu mempunyai posisi dan kedudukan yang penting di dalam pengambilan keputusan politik di dalam negeri ini, bukan hanya partai, tapi di republik ini," ujar anggota Komisi X DPR itu.

Informasi yang diperoleh Hasto, kata dia, merupakan bagian yang perlu disampaikan. Perihal posisi ketua umum, Andreas mengingatkan PDIP memilih pucuk pimpinan partai berdasarkan kongres.

"Kami punya aturan dan kami tahu ketua umum PDIP itu adalah Ibu Megawati Soekarnoputri dan kami memilih beliau di kongres, kami memilih beliau di kongres partai dan putusan untuk menjadi ketua umum itu adalah putusan kongres partai," jelas dia.
 

Baca Juga: 

Pratikno: Hubungan Jokowi & PDIP Baik-Baik Saja


Sebelumnya, Hasto mengungkap ada upaya Jokowi mengambil alih kursi Ketum PDIP. Hal ini dia sampaikan di acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024.

Hasto awalnya bicara Jokowi telah melakukan abuse of power. Dia menyebut ada menteri powerful dan menteri super powerful.

Menurut dia, ada yang mendapat tugas menjembatani pengambilalihan kursi Ketum PDIP. Yakni, ialah menteri powerful.

"Jauh sebelum pemilu, 5-6 bulan, ada seorang menteri powerful, ada yang super powerful dan powerful, supaya enggak salah image. Ini ditugaskan bertemu Pak Ryaas Rasyid oleh Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega agar kepemimpinan PDIP diserahkan Pak Jokowi," kata Hasto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)