Water bombing saat diterjunkan memadamkan karhutla Gunung Lawu di Jawa Timur. (Dok: BPBD Jatim)
Media Indonesia • 6 October 2023 06:22
Karanganyar: Pelaksanaan penjatuhan air dari udara dengan helikopter atau water bombing ke area amuk api di hutan Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ditunda, karena kabut tebal sepanjang Kamis, 5 Oktober 2023, sangat pekat dan menutupi titik api.
"Rencananya hari ini mulai dilaksanakan water bombing ke area kebakaran Lawu wilayah Jenawi, Ngargoyoso dan Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Tetapi terpaksa ditunda, karena kabut tebal menyelimuti atas kawasan kebakaran, yang membuat titik api tidak terlihat dari udara," ucap relawan Perhutani KPH Surakarta, yang terlibat dalam upaya pemadaman, Kamis, 5 Oktober 2023.
Pelaksanaan water bombing di kawasan bencana kebakaran Lawu, sebagai tindak-lanjut dari penetapan status tanggap darurat kebencanaan yang dimaklumatkan Bupati Karanganyar. Pemkab meminta campur tangan BNPB untuk bisa memadamkan api dari udara.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, pihaknya pada saat hampir bersamaaan dengan Pemkab Ngawi dan Magetan, telah mengajukan surat bantuan ke BNPB, untuk penanggulangan kebakaran Lawu.
"Mudah mudahan dengan bombing water api yang berkobar di kawasan Lawu cepat bisa dipadamkan," kata Juliyatmono di rumdin Karanganyar, Kamis.
Saat ini, area hutan Lawu di wilayah kabupaten Karanganyar, telah menyergap hutan seluas 60 hektare di jalur pendakian Cetho dan Hargodumilah kecamatan Jenawi dan Ngargoyoso, serta area hutan kawasan Tawangmangu.
Di samping terus diupayakan pemadaman secara manual dari tim gabungan relawan dari 42 institusi, upaya penyelamatan sumber air juga terus dilakukan, seiring mulai dikeluhkannya aliran air yang makin sulit oleh warga tiga dusun di kawasan Jenawi.
Tiga dusun yang sudah terdampak aliran air dari sumber air Lawu adalah Dusun Gumeng, Anggramanis, dan Cetho. Sebagian jalur pipa yang menuju ketiga dusun itu sudah ikut terbakar. Hingga kemudian perlu dipikirkan upaya penyelamatan.
Pada bagian lain, sejumlah elemen masyarakat yang ada di wilayah bencana kebakaran Lawu, Kamis sore menggelar doa bersama memohon terjadinya hujan yang diharapkan bisa menpercepat pemadaman.