DPKH Gunungkidul Perketat Pengawasan usai Temuan Ternak Terjangkit LSD

Dokter Puskeswan saat menunjukkan kondisi hewan sehat. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

DPKH Gunungkidul Perketat Pengawasan usai Temuan Ternak Terjangkit LSD

Medcom • 11 June 2024 12:02

Gunungkidul: Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengetatkan pengawasan ternak jelang Hari Raya Iduladha. Kondisi ini menyusul temuan ternak terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, mengatakan ternak mengidap LSD ditemukan di pasar hewan. Ada 3 ekor sapi dengan kondisi terdapat benjolan-benjolan di kulitnya. 

"Sapinya memang sehat tapi benjolannya ini masih kelihatan," kata Wibawanti, Selasa, 11 Juni 2024. 

Wibawanti mengatakan sapi dengan kondisi demikian tak boleh dijual. Menurut dia, kondisi itu dikhawatirkan memengaruhi kualitas serta daging yang hendak dikonsumsi. 
 

Baca juga: Ratusan Hewan Kurban di Kota Bandung Ditemukan Sakit hingga Belum Cukup Umur

"Kami sarankan penjualan dilakukan setelah ternaknya sudah sehat atau benar-benar sembuh. Kalau (bekas) penyakit masih ada harus ditunggu sampai hilang," terangnya.

Selain LSD, lanjutnya, penyakit lain yang mengancam ternak belum ada temuan, baik itu antraks maupun penyakit mulut dan kuku (PMK). Ia menyatakan pengawasan terus intensif dilakukan mendekati perayaan iduladha tahun ini. 

Ia menambahkan, pengawasan di akses pintu masuk Kabupaten Gunungkidul juga diingatkan lebih ketat. Ternak luar daerah yang masuk harus kantongi surat keterangan sehat dari instansi berwenang. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)