8 Pemain Kena Sanksi PSSI usai Serang Wasit saat Liga Tarkam Piala Bupati Semarang

Kerusuhan saat laga tarkam Piala Bupati Semarang Cup, di Semarang, Jawa Tengah. (MGN/Feri Nugroho)

8 Pemain Kena Sanksi PSSI usai Serang Wasit saat Liga Tarkam Piala Bupati Semarang

Media Indonesia • 11 June 2024 10:49

Semarang: Buntut kericuhan pertandingan sepak bola Piala Bupati Semarang Bener Bersatu Cup 2024 di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Minggu, 2 Juni 2024, Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jawa Tengah mengeluarkan hukuman terhadap 8 pemain, satu wasit, dan dua panitia pertandingan.

"Hasil sidang Komite Disiplin Senin (10 Juni), ada 11 keputusan yang memberikan sanksi hukuman kepada 8 pemain, satu wasit, dan dua panitia yangterlibat dalam kerusuhan pertandingan sepakbola Piala Bupati Semarang Bener Bersatu Cup 2024 pada Minggu lalu," kata Ketua Komdis Asprov PSSI Jawa Tengah Ismu Puruhito Selasa, 11 Juni 2024.

Pada sidang Komdis tersebut, lanjut Ismu Puruhito, delapan pemain mendapat saksi dari mulai larangan bertanding dan larangan berpartisipasi dalam suatu pertandingan kompetisi resmi PSSI selama 2-6 bulan serta denda masing-masing-masing Rp10 juta sampai Rp50 juta.

Kedelapan pemain mendapatkan saksi hukuman, ungkap Isnu Puruhito, yakni Bayu Pradana (klub terakhir Barito Putra), Rizki Wahyudi (Pemain PS Putra Bakti), Komarudin (Klub terakhir Persekat Kabupaten Tegal), Heru Setiawan (Klub terakhir PSKC Cimahi), lham Zusril Mahendra (Klub terakhir Barito Putra), Krisna Jhon (Klub terakhir PSIM Yogyakarta), Heri Susanto (Klub terakhir Persita Tangerang), dan Wahyu Hendra Pambudi (Klub terakhir Kalteng Putra).
 

Baca juga: Liga Tarkam Piala Bupati Semarang Rusuh, 2 Wasit jadi Korban

Kemudian pemain Bayu Pradana (klub terakhir Barito Putra) mendapatkan sanksi paling berat yakni larangan bermain selama 6 bulan dan denda Rp50 juta dengan jenis pelanggaran tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan, yakni melakukan penyerangan terhadap perangkat pertandingan serta menjadi pemicu kerusuhan.

Sedangkan Hadi Suroso (Wasit juga Ketua Askab PSSI Semarang) diberikan sanksi larangan menjadi perangkat pertandingan sepakbola dalam naungan PSSI seumur hidup serta diberikan sanksi teguran keras dan diminta menjaga etika berorganisasi serta memperbaiki tata kelola organisasi Askab PSSI Semarang.

Sementara Anto Eko dan Sdr Sri Nandha (Panitia Pelaksana), demikian Isnu Puruhito, dengan jenis pelanggaran tanggung jawab dalam pelaksanaan pertandingan dan kegagalan menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan, diberikan sanksi larangan terlibat dan menyelenggarakan kegiatan turnamen sepakbola bernama apa pun.

Hukuman terhadap pemain, wasit dan panitia itu, menurut Isnu Puruhito, telah sesuai dengan ketentuan Kode Disiplin PSSI tertuang di Kode Disiplin PSSI 2023 Pasal 50 ayat 1 dan ayat 2, pasal 68 dan 69 tentang tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan serta kegagalan panitia dalam menjalan tanggung jawab.

Lebih jauh Isnu Puruhito mengatakan langkah tegas yang ditempuh Komdis Asprov PSSI Jawa Tengah adalah untuk menciptakan sepakbola yang aman, nyaman dan fair play serta membantu pemerintah menciptakan situasi kondusif, sehingga diharapkan mampu menyadarkan semua pelaku sepak bola di Jawa Tengah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)