Jakarta:
Harga minyak naik sedikit di perdagangan Asia pada Senin, setelah tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan.
Peningkatan harga ini terjadi disaat pedagang menunggu isyarat lebih lanjut tentang suku bunga AS dan OPEC yang akan dirilis akhir pekan ini.
Melansir Investing.com, Senin, 10 Juni 2024, harga minyak Brent berjangka yang akan berakhir pada Agustus naik 0,2 persen menjadi USD79,77 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 0,2 persen menjadi USD75,38 per barel pada pukul 21.40 WIB (01.40 GMT).
Seperti diketahui, harga minyak mentah telah jatuh minggu lalu karena rebound dari posisi terendah empat bulan terhenti oleh dolar yang lebih kuat. Greenback melonjak karena data penggajian nonpertanian yang lebih kuat dari perkiraan.
Menanti laporan OPEC
Laporan OPEC ditunggu untuk petunjuk lebih lanjut. Atas laporan itu akan terdapat pandangan kartel terhadap permintaan minyak tahunan akan diawasi dengan ketat.
Sinyal bearish dari OPEC telah memukul harga minyak minggu lalu, setelah kartel dan sekutunya, OPEC+, mengatakan akan mulai mengurangi pengurangan produksi di akhir tahun ini.
Perkiraan produksi yang tinggi, yang muncul di tengah-tengah kekhawatiran yang terus-menerus atas memburuknya permintaan, membuat harga minyak anjlok ke posisi terendah dalam empat bulan terakhir.
Tetapi minyak mentah membalikkan beberapa kerugian setelah para menteri OPEC mengklarifikasi bahwa mereka tidak akan meningkatkan pasokan jika harga tetap lemah.
Setelah laporan OPEC, laporan bulanan dari International Energy Agency juga akan dirilis akhir minggu ini.
Pertemuan Fed dan data inflasi
Harga minyak juga tertekan oleh dolar yang lebih kuat, setelah tanda-tanda kekuatan yang terus-menerus di pasar tenaga kerja membuat para pedagang dengan cepat menilai taruhan pada penurunan suku bunga September oleh The Fed.
Dolar rebound setelah rilis data nonfarm payrolls hari Jumat, yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap kuat. Pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang tinggi memberikan dorongan bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, yang menjadi pertanda buruk bagi permintaan minyak.
The Fed akan bertemu akhir pekan ini dan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun, sinyal-sinyal mengenai penurunan suku bunga akan diawasi dengan ketat.