Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. (MER-C)
Marcheilla Ariesta • 1 November 2023 20:33
Jakarta: Masalah bahan bakar di Jalur Gaza, termasuk di Rumah Sakit Indonesia, di wilayah tersebut, semakin parah. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, RS Indonesia di Gaza hanya bisa beroperasi hingga 2 hari ke depan, terhitung sejak Rabu, 1 November 2023 pagi ini.
"Terdapat informasi yang kita peroleh dari pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza yang menyampaikan last appeal Rabu pagi mengenai pentingnya pasokan bahan bakar untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia yang dirawat di rumah sakit," kata Menlu Retno dalam jumpa pers di Jakarta.
Dalam rilis tersebut, kata Menlu Retno, disebutkan waktu tinggal beberapa jam sebelum generator utama dua rumah sakit, yaitu rumah sakit Al Syifa Medical Complex dan juga Rumah Sakit Indonesia, akan mengalami shutdown kalau tidak ada tambahan pasokan bahan bakar.
Ia mengungkapkan, pihaknya melakukan komunikasi dengan teman-teman relawan Mer-C yang ada di lapangan.
"Dan dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa adalah kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi, karena kita melakukan komunikasi tadi pagi, sebelum generator utama mengalami shutdown," ucapnya, tanpa menyebutkan waktu pastinya.
Menlu Retno menuturkan, dirinya sejak berada di New York sudah mengupayakan masuknya bahan bakar dan air bersih ke Gaza. Permintaan ini selain kebutuhan pokok yang diperlukan penduduk Gaza.