Menteri Komdigi: Transformasi Digital Katalisator Pertumbuhan Ekonomi RI

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid. Foto: Metrotvnews.com.

Menteri Komdigi: Transformasi Digital Katalisator Pertumbuhan Ekonomi RI

Annisa Ayu Artanti • 13 December 2024 09:51

Jakarta: Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyatakan transformasi digital merupakan katalisator utama untuk mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.

Bahkan, dia menyebutkan, sektor digital mampu secara langsung menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia.

"Transformasi digital adalah katalisator utama dari pertumbuhan ekonomi nasional dengan efek langsung," ucap Meutya dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025, Jumat, 13 Desember 2024.

Berdasarkan data dari IMD Word Digital Competitiveness Ranking, daya saing digital Indonesia meningkat dari peringkat 45 pada 2023 menjadi peringkat 43 pada 2024.

Menurut dia, ranking tersebut diharapkan terus meningkat dan mendukung kesiapan ekonomi digital di Indonesia.

 

Baca juga: Media Group Pahami Kolaborasi Sektor Digital untuk Dongkrak Perekonomian RI

Peningkatan kapasitas SDM


"Dalam rangka peningkatan kapasitas SDM kondisi itu lah kita bekerja sama dengan penyedia teknologi internasional untuk mentransfer pengetahuan teknologi dan meningkatkan kapasitas lokal," ujar Meutya.

Dalam mengoptimalkan transformasi digital nasional, pihaknya telah melakukan beberapa upaya. Salah satunya, pelatihan talenta artificial intelligence dengan berbagai kemitraan.

Lalu, secara konsisten melakukan program literasi digital dan digital yang saat ini telah menjangkau 5,6 juta masyarakat Indonesia dengan fokus khusus pada perempuan dan juga generasi muda di Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga fokus pada program link and match agar talenta digital ini kemudian dapat siap dalam tantangan digital dan dihubungkan kepada industri-industri.

"Persiapan talenta digital ini menjadi penting sehingga nantinya ketika terjadi akselerasi digital serapan tenaga kerja di Indonesia dirasakan lebih siap," tutur Meutya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)