Peresmian e-Katalog 6.0. Foto: BPMI Setwapres
Annisa Ayu Artanti • 10 December 2024 19:08
Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia harus tetap waspada di tengah ketidakpastian gejolak geopolitik dan ekonomi dunia.
Hal itu ditekankannya meski saat ini negara dalam situasi yang damai dan kondusif.
"Hal ini tak boleh membuat kita lengah. Stabilitas, keberlanjutan, dan kehati-hatian harus terus dijaga, terutama dalam pengelolaan belanja negara," kata Luhut dikutip dari unggahan akun Instagram pribadinya, Selasa, 10 Desember 2024.
Penghematan lewat e-Katalog
Dia menjelaskan, pengendalian ekonomi harus dilakukan dengan cermat, memastikan belanja negara efisien, tanpa pemborosan. Salah satu langkah nyata yang menurutnya efektif adalah transformasi digital.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: BPMI Setwapres
"Digitalisasi pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-Katalog, misalnya, telah membuktikan bahwa penghematan dan transparansi dapat berjalan beriringan," ungkap dia.
Hingga akhir 2024, Luhut menyebutkan, transaksi melalui e-Katalog mencapai Rp253,1 triliun, dengan penghematan hingga Rp50 triliun di berbagai sektor strategis.
"Ini bukan sekedar angka, melainkan bentuk nyata dari pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kepentingan rakyat," ujar dia.
e-Katalog versi 6.0
Dia menuturkan melalui kolaborasi lintas lembaga negara, hari ini secara resmi diluncurkan e-Katalog versi 6.0.
Sistem baru ini dirancang untuk menyederhanakan seluruh proses pengadaan, mulai dari pemesanan, kontrak, pembayaran, hingga pengiriman barang, dalam satu platform yang lebih terintegrasi.
Bahkan, pembayaran dan pelaporan pajak akan menjadi jauh lebih mudah, memberikan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat.
"Bagi saya, transformasi ini lebih dari sekadar meningkatkan efisiensi. Ini adalah upaya nyata untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan adil," ungkap dia.