ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 20 December 2023 11:12
Semarang: Kasus covid-19 di Kota Semarang naik lagi menjadi sembilan orang, setelah sempat turun tujuh orang. Empat orang di antaranya dirawat dan menjalani isolasi di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri di rumah.
Pada Rabu, 20 Desember pasien dari luar daerah kembali masuk. Kasus covid-19 di Kota Semarang masih terus naik turun, setelah sempat turun hanya tujuh orang jumlah warga terkonfirmasi virus corona di ibu kota Jawa Tengah ini kembali naik menjadi sembilan orang.
Berdasarkan data terbaru, sembilan warga terkonfirmasi covid-19 di Kota Semarang tersebar di beberapa kecamatan yakni Banyumanik, Ngalian dan Semarang Utara masing-masing dua orang, Genuk dan Tembalang serta dari luar kota masing-masing satu orang.
"Ada empat orang terkonfirmasi covid-19 dirawat di rumah sakit, tiga orang dalam ruang perawatan dan isolasi serta satu orang masih di ICU," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, Rabu, 20 Desember 2023.
Empat warga dirawat di rumah sakit positif terkonfirmasi covid-19 tersebut, pada awalnya masuk karena beberapa penyakit bawaan (komorbid) seperti stroke. Namun dua hari kemudian mengalami sesak nafas dan setelah diperiksa ternyata ada radang paru kemudian hasil pemeriksaan PCR positif covid-19.
Sedangkan warga ditemukan positif terpapar covid-19 itu, ungkap Abdul Hakam, rata-rata sudah vaksinasi booster pertama, sehingga untuk mencegah penyebaran Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan skrining kepada orang lain yang sempat kontak dengan penderita serta lebih menggencarkan kembali vaksinasi lengkap.
"Sudah tersedia 1.000 dosis vaksin covid-19 dan diminta warga dapat lakukan vaksinasi di seluruh puskesmas dan rumah sakit secara gratis, jika masih kurang akan ditambah lagi," ujar Abdul Hakam.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara terpisah mengatakan telah meminta warga untuk kembali mematuhi protokol kesehatan terutama kepada warga yang bergejala seperti batuk, bersin kembali menggunakan masker sertamenjaga jarak saat berada di tempat umum.
Selain itu untuk mengantisipasi melonjaknya kasus covid-19, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, beberapa pintu masuk seperti bandara udara, pelabuhan, terminal maupun stasiun dilakukan pengawasan ketat, apalagi saat liburan Nataru ini banyak warga dari luar daerah yang datang untuk berlibur. "Kita tingkatkan kewaspadaan," imbuhnya.