Hujan Abu Vulkanik Merapi Guyur Kawasan Selo Boyolali

Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi terpantau dari Pos Pengamatan Babadan, Jumat (8/12). FOTO: Pos Babadan

Hujan Abu Vulkanik Merapi Guyur Kawasan Selo Boyolali

Media Indonesia • 8 December 2023 22:19

Boyolali: Dentuman sangat keras dari puncak Merapi pada Jumat menjelang sore, 8 Desember 2023 terdengar hingga desa-desa di kawasan Selo, Kabupaten Boyolali.

"Ya dentuman itu keras sekali, terdengar sampai Jrakah. Tetapi masyarakat masih tenang dan terkendali. Beberapa saat hujan abu memang sampai desa desa di Selo, tapi kemudian larut diguyur hujan," kata Kades Jrakah, Tukar yang dikonfirmasi lewat telepon, Jumat, 8 Desember 2023.

Ternyata bunyi dentuman dari arah puncak Merapi itu aktivitas vulkanik gunung api paling aktif yang berada di wilayah DIY dan Jateng itu melonjak hingga terjadi guguran awan panas.

Data dari BPPTKG Yogjakarta mencatat bahwa selama hampir satu jam, mulai pukul 14.49 hingga 15.48 telah terjadi guguran awan panas sebanyak 7 kali dalam durasi yang berbeda, dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah Kali Krasak.

Akibat guguran awan panas itu menyebabkan sejumlah daerah di sekitar gunung aktif yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengalami hujan abu. Di sejumlah desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali hujan abu lumayan pekat, namun kemudian hilang diguyur hujan.

Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah mengatakan guguran awan panas di puncak Gunung Merapi terjadi sekita pukul 14. 49 WIB. Setelah terjadi guguran awan panas terlihat asap tebal di atas Dukuh Stabelan yang yang hanya berjarak sekitar 3 km dari puncak Merapi.

"Sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat asap tebal di atas Dukuh Stabelan. Setelah itu pukul 15.12 WIB diberitahu masyarakat terjadi hujan abu yang bercampur dengan air jadi hujan lendut. Karena ketika sedang hujan abu di wilayah kami sedang turun hujan air" kata dia saat dihubungi.

Dia katakan, hujan abu yang terjadi pada Jumat sore hampir merata di wilayah Barat dan Barat Laut. Bahkan hujan abu juga merata di semua wilayah desanya yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Magelang itu.

"Hujan abu yang paling tebal terjadi di dua dusun di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang letaknya dekat dengan puncak Merapi," ujarnya.

Ketebalan dan kepekatan itu terjadi di wilayah Stabelan dan Takeran memang paling pekat hujan air bersama hujan abunya. " Tapi kalau di wilayah saya sendiri di Jrakah yang berjarak lebih dari 7 km dari puncak, hujan abu tidak terlalu pekat," kata Tumar.

Hujan abu akibat guguran awan panas, bersamaan turunnya hujan air yang lumayan deras diharapkan tidak terlalu menimbulkan kerugian petani sayur dan hortikultura di wilayah kecamatan Selo. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)