Sentul City Integrasikan Industri Pariwisata secara Digital

CEO Sentul City Eddy Sindoro. Foto: dok Sentul City.

Sentul City Integrasikan Industri Pariwisata secara Digital

Ade Hapsari Lestarini • 22 August 2024 17:16

Sentul: Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul saat pandemi covid-19, bahkan dampaknya masih dirasakan hingga saat ini. Pembatasan aktivitas masyarakat hingga penerapan protokol kesehatan yang ketat membuat sektor pariwisata Tanah Air berada di situasi titik nadir.

Melalui adaptasi maupun regulasi dan stimulus pemerintah, sektor ini terus menunjukkan geliatnya. Hingga pertengahan 2024, sektor pariwisata khususnya perhotelan dan akomodasi semakin ramai dengan aktivitas pariwisata domestik maupun asing. Liburan sekolah pada Juni-Juli 2024 hingga musim dingin di Australia ataupun Eropa telah menjadi daya dorong yang baik untuk sektor ini.

Pada semester kedua 2024, geliat sektor pariwisata dari aktivitas akomodasi, perhotelan, maupun MICE terus menunjukkan tren yang meningkat hingga membuat kalangan developer menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi situasi yang baik ini, khususnya area-area yang menjadi favorit dikunjungi. PT Sentul City Tbk misalnya, mengoptimalkan berbagai potensi dari sektor pariwisata di township Sentul City seluas 3.150 hektare melalui "Sentul Tourism Board".

Sentul Tourism Board hadir dengan misi digitalisasi pariwisata menggunakan website dan media sosial. Inisiatif ini akan memudahkan dan memberikan pengalaman pariwisata terbaik hingga memperkuat industri pariwisata khususnya di Sentul City dan area sekitarnya.

"Kami menghadirkan Sentul Tourism Board untuk membuat sistem informasi yang terpusat bagi pengunjung dan dengan digitalisasi ini menjadi semakin mudah untuk melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan berbagai event di area Sentul City," ujar Presiden Direktur Sentul City Tjetje Muljanto, dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Agustus 2024.

Dengan fasilitas STB maka jaringan informasi terkait aktivitas pariwisata maupun berbagai event jadi lebih terintegrasi serta terjalinnya komunikasi antar destinasi wisata di Sentul City.

"Kehadiran Sentul Tourism Board ini akan mempertemukan komunitas dan para wisatawan dengan para pelaku usaha di Sentul City. Konsep ini kami hadirkan karena saya melihat potensi pariwisata di Sentul City semakin berkembang pesat," ujar Tjetje.

 

Baca juga: Bukit Teletubbies Bromo Dihapus, Ganti Nama Jadi Lembah Watangan

Memajukan sektor pariwisata


CEO Sentul City Eddy Sindoro menambahkan, keberadaan Sentul Tourism Board akan semakin memperkuat Sentul City sebagai sebuah pengembangan kawasan yang bukan hanya fokus pada infrastruktur maupun penyediaan berbagai produk properti saja, namun juga berkomitmen aktif untuk memajukan sektor pariwisata.

"Langkah ini menunjukkan komitmen kami terkait pengembangan area Sentul City bukan hanya fisik tapi juga keberlanjutan lingkungan melalui potensi sebagai destinasi wisata. Kami menawarkan sebuah kawasan untuk experience sehat, alami, hingga petualangan yang tidak ada di wilayah lain di Jabodetabek," ujar Eddy.

Sentul Tourism Board setidaknya akan mewadahi lima aspek fungsional mulai penyelenggaraan event, Tourist Information Center (TIC), digital tourism and commerce, partner relations, dan living experience. Melalui kelima aspek ini Sentul Tourism Board akan menyediakan informasi yang komprehensif mengenai tempat-tempat wisata di Sentul dan bukan hanya itu, tapi juga untuk memastikan para wisatawan mendapatkan experience yang berkesan.

Inisiasi untuk mendorong geliat industri pariwisata seperti yang dilakukan Sentul City juga didorong oleh pemerintah. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno kerap mengatakan, harus terus diupayakan standar baru dalam penyelenggaraan acara dengan menawarkan fasilitas dan layanan yang mutakhir khususnya penerapan digitalisasi.

Sentul City menggandeng pihak pemerintah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Pariwisata yang berkolaborasi dengan budaya dan ekonomi kreatif akan membuat para pemilik destinasi wisata mulai restoran, glamping, dan pelaku usaha lainnya dapat memiliki value yang lebih," ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa.

Eddy Sindoro memaparkan, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata setempat merupakan salah satu upaya Sentul City untuk 'level up' seluruh komponen regional. Sangat penting untuk terus dilakukan inisiatif-inisiatif yang bisa mendukung aktivitas pariwisata di berbagai destinasi sehingga menghasilkan standar baru dan experience kelas dunia.

"Tentunya didukung dengan kemudahan akses informasi, fasilitas maupun layanan terbaik. Kami berterima kasih karena pemerintah sangat mendukung upaya-upaya inovatif di sektor pariwisata," kata Eddy.

Presiden Direktur Sentul City Town Management Claudia Ingkiriwang menambahkan, Sentul City bersyukur atas lokasi kota yang sangat kental dengan feel tourism.

"Dianugerahi kawasan berbukit dengan view pegunungan lengkap dengan titik air terjun dan sungai tetapi sekaligus kami adalah kota yang menjadi pusat kegiatan ekonomi. Perpaduan ini menjadikan warga penghuni kota Sentul City memperoleh life balancing yang jarang bisa didapatkan di tempat lain," ujar Claudia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)