Presiden Iran Ebrahim Raisi di dalam helikopter sesaat sebelum jatuh. Foto: IRINN
Fajar Nugraha • 22 August 2024 10:44
Teheran: Penyelidikan Iran terhadap kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi telah menemukan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh cuaca buruk. Hal itu dipastikan oleh, media Iran berdasarkan keterangan seorang pejabat.
Helikopter yang membawa Raisi yang berusia 63 tahun dan rombongannya jatuh di lereng gunung yang diselimuti kabut di Iran utara, menewaskan presiden dan tujuh orang lainnya, dan memicu pemilihan umum dadakan.
Kantor berita Fars, mengutip sumber keamanan yang mengetahui kesimpulan penyelidikan tersebut mengatakan kelebihan muatan juga menjadi penyebab kecelakaan itu, yang dengan cepat ditolak oleh Angkatan Bersenjata sebagai "sepenuhnya salah".
Sumber yang dikutip oleh Fars mengatakan pasukan keamanan Iran memiliki "keyakinan mutlak bahwa apa yang terjadi adalah kecelakaan".
Tentara Iran pada Mei juga mengatakan tidak menemukan bukti aktivitas kriminal dalam kecelakaan yang juga menewaskan Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
“Kasus jatuhnya helikopter Ayatollah Raisi telah dituntaskan sepenuhnya oleh lembaga regulasi dan keamanan,” Fars melaporkan, Kamis 22 Agustus 2024.
“Badan keamanan dan intelijen telah menyelesaikan investigasi terperinci mereka dan ada kepastian mutlak bahwa apa yang terjadi adalah kecelakaan,” imbuhnya, mengutip sumber tersebut.
Fars menyebutkan penyebab utama jatuhnya helikopter pada 19 Mei itu adalah kondisi cuaca buruk dan ketidakmampuan helikopter untuk terbang dengan penumpang tambahan di luar protokol keamanan. Menurut laporan Fars, helikopter itu membawa dua penumpang melebihi kapasitas yang direkomendasikan saat jatuh.
Namun, Angkatan Bersenjata Iran “menolak keras” temuan yang dilaporkan itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah bahwa temuan itu “distorsi dan didiskreditkan”.
“Apa yang disebutkan di berita Fars tentang keberadaan dua orang di helikopter yang melanggar protokol keamanan sama sekali tidak benar,” tegas militer Iran.