Atlet rugbi kursi roda Indonesia, Mashuri (paling kanan), berpartisipasi dalam coaching clinic (dok. Kedubes Australia)
Gregorius Gelino • 30 August 2024 23:44
Jakarta: Atlet rugbi kursi roda Indonesia, Mashuri, berharap mendapat perhatian pemerintah. Menurutnya, rugbi kursi roda Indonesia sangat berpotensi berprestasi di kancah internasional.
"Secara atlet, banyak sekali potensi hampir di seluruh Indonesia. Cuma yang jadi kendala kita untuk mengadakan liga antarprovinsi itu fasilitas dan prasaran," ujar Mashuri di GOR UNJ pada Jumat (30/8) siang.
Menurut Mashuri, rugbi kursi roda Indonesia adalah salah satu yang terbaik di Asia. Tapi, atletnya tak disediakan fasilitas yang baik oleh pemerintah.
"Pertama itu butuh kursi roda dan kursi roda kita desain sendiri di Bali. Kita ada bengkel sendiri dan pembuatannya ada aturannya juga," urainya.
"Kedua itu dukungan pemerintah juga masih kurang untuk olahraga tim. Kalau di Indonesia cuma sepak bola olahraga tim yang didukung keras, jadi saya berharap kita dapat support juga dari pemerintah karena potensi atlet untuk ke SEA Games dan Asian Games sangat besar," ulasnya.
"Kalau di Asia Tenggara kita ga punya rival karena level Indonesia sudah Asia. Untuk di Asia mungkin ada Singapura, Filiina, dan Timor Leste tapi level kita masih di atas mereka," jelasnya.
"Sejauh ini cuma ada tiga provinsi saja yang konsisten menyumbangkan atlet rugbi kursi roda, yaitu Bali, NTT, dan NTB. Tapi belakangan ini cuma dua provinsi saja yang masih bertahan, yaitu Bali dan NTT," tutupnya.