Properti Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 20 October 2023 19:03
Beijing: China Evergrande Group mengatakan pada hari ini akan merevisi ketentuan usulan kesepakatan restrukturisasi utang luar negeri. Hal ini dilakukan untuk memenuhi situasi perusahaan dan permintaan kreditur tanpa memberikan rincian.
Melansir Channel News Asia, Jumat, 20 Oktober 2023, China Evergrande, yang merupakan pusat krisis utang sektor properti Tiongkok, akhir bulan lalu mengatakan bahwa miliarder pendirinya sedang diselidiki atas kejahatan yang tidak ditentukan.
Evergrande juga mengatakan pihaknya tidak dapat menerbitkan utang baru, sebuah langkah penting dalam restrukturisasi, karena penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap unit utamanya.
Pekan lalu, para pemegang obligasi pengembang properti terkejut dengan pengumuman rencana restrukturisasi perusahaan tersebut yang gagal memenuhi persyaratan peraturan, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan likuidasi.
Dalam pengajuan pada Jumat, pengembang mengatakan sidang sanksi skema untuk pemegang utang Hong Kong eg dan skema TJ telah dikosongkan, sedangkan sidang permohonan perusahaan ke pengadilan kebangkrutan AS yang dijadwalkan akan diadakan pada 25 Oktober akan dibatalkan.