Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi. Medcom.id/ Ahmad Rofahan
Majalengka: Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah menetapkan masa tanggap darurat, terkait peristiwa banjir yang terjadi di Kecamatan Majalengka, Senin, 12 Februari 2023.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menuturkan pihaknya menetapkan masa tanggap darurat terhadap banjir yang merendam ribuan rumah warga tersebut, hingga 25 Februari 2024.
"Tanggap darurat untuk Banjir di Kertajati, sampai 25 Februari nanti," kata Dedi, Kamis, 15 Februari 2024.
Dalam masa tanggap darurat ini, Pemkab Majalengka sudah melakukan beberapa langkah, diantaranya yaitu mendirikan posoko dan dapur umum di Desa Kertawinangun Kertajati.
Dalam masa tanggap darurat ini juga, pihaknya melakukan sejumlah penanggulangan, agar tidak terjadi lagi, banjir yang sempat melumpuhkan akses ke Gerbang Tol Kertajati itu.
Dedi juga mengatakan sejumlah sarana dan prasarana untuk antisipasi terjadinya banjir, sudah disiapkan. Diantaranya yaitu, perahu karet, life jacket dan lainnya. Semuanya kata Dedi, sudah disiagakan di posko, yang berada di Desa Kertawinangun.
"Untuk antisipasi banjir susulan, sejumlah peralatan sudah disiagakan," ungkap Dedi.
Dedi menuturkan antisipasi banjir harus dilakukan mengingat berdasarkan prediksi dari BMKG, potensi curah hujan tinggi di Kabupaten Majalengka, terjadi hingga April nanti.
Bahkan saat ini musim hujan di Kabupaten Majalengka, sedang masuk dalam fase puncak, hingga bulan depan. Curah hujan di Kabupaten Majalengka, diprediksi mencapai 300 mm dan masuk dalam kategori tinggi.
"Karena hujan di Majalengka masih tinggi, sehingga segala antisipasi harus dilakukan," ujar Dedi.
Banjir di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Cipelang. Peristiwa ini mengakibatkan ribuan rumah warga terendam dan ribuan jiwa terdampak.
Banjir di Kecamatan Kertajati ini juga, sempat membuat akses menuju Gerbang Tol Kertajati Majalengka ditutup, akibat terendam air lebih dari 60 cm.
Streaming