Menlu: Pemerintah Berhasil Evakuasi WNI dari Wilayah Konflik Timur Tengah

Jakarta: Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi sebagian warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik di Timur Tengah. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat, dengan tujuan utama membawa mereka ke tempat yang lebih aman. 

Tetapi ada sebagian WNI memilih untuk tidak dievakuasi karena pertimbangan keluarga dan urusan pribadi.

"Saat proses evakuasi, kami memberikan imbauan bagi mereka yang ingin dievakuasi. Namun, ada beberapa keluarga yang memutuskan untuk tetap tinggal karena alasan pribadi," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi usai menerima penghargaan Mujahidah Diplomacy Award oleh MUI di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Menlu menambahkan proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat menuju Damaskus, dan pada pagi hari ini pemerintah menerima laporan bahwa para WNI telah sampai dengan selamat. Sebanyak 20 hingga 25 kelompok WNI diperkirakan akan segera kembali ke Indonesia.

Dalam hal jadwal kepulangan WNI, pemerintah terus memantau situasi ruang udara di kawasan tersebut, yang sering kali mengalami buka-tutup karena kondisi konflik. Beberapa hari yang lalu, ruang udara di atas Yordania sempat ditutup namun kini sudah dibuka kembali.

"Kami akan memastikan bahwa evakuasi berjalan secepat mungkin, tetapi karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, kami harus terus memantau perkembangan ini. Kita berharap ruang udara tetap terbuka agar penerbangan bisa dilakukan sesegera mungkin," jelas Menlu Retno.

Pemerintah Indonesia melalui para duta besar di Timur Tengah terus memantau situasi dan melaporkan perkembangan terbaru setiap saat. Konflik yang semula terpusat di Gaza kini telah menyebabkan ketegangan meningkat di beberapa negara lain di wilayah tersebut.

"Kami berusaha mengevakuasi warga secepat mungkin, namun bagi mereka yang memilih untuk tetap tinggal, itu adalah keputusan pribadi, bukan karena menolak evakuasi," pungkas Retno Marsudi. (Angel Rinella)