Ilustrasi polusi udara. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 20 October 2024 17:24
Jakarta: Dalam upaya meningkatkan kualitas udara dan memenuhi standar lingkungan internasional, penggunaan BBM rendah sulfur menjadi salah satu kebijakan strategis yang perlu diperhatikan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Divisi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Fajri Fadhillah menyatakan perbaikan kualitas bahan bakar kendaraan bermotor akan berdampak signifikan dalam menurunkan tingkat polusi udara.
"Perbaikan kualitas bahan bakar kendaraan bermotor akan berpengaruh pada pengurangan emisi dan akhirnya pada perbaikan kualitas udara perkotaan. Selain tentunya juga yang utama adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi publik yang terjangkau bagi masyarakat luas khususnya warga miskin kota,” ujar Fajri dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 20 Oktober 2024.
Untuk itu, Fajri berharap agar pemerintahan Prabowo-Gibran lebih tegas dalam menjalankan kebijakan yang dapat mencegah subsidi BBM dinikmati oleh orang-orang kaya, serta memastikan anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan kualitas BBM.
"Sehingga, biaya subsidi yang tidak tepat sasaran tadi benar-benar bisa disalurkan untuk kebutuhan perbaikan produksi BBM rendah sulfur. Di sini ujian pengaruh konflik kepentingan dari pemerintahan Prabowo-Gibran bakal diuji," imbuh dia.
Baca juga: Pagi Ini, Jakarta dan Batam Masuk dalam 5 Jajaran Kualitas Udara Buruk di Dunia |