Ilustrasi dampak pohon tumbang. (MI/Kristiadi)
Media Indonesia • 11 March 2024 11:02
Denpasar: Bencana hidrometeorologi di Bali terus meningkat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menyebutkan dalam sepekan terakhir relawan terus bekerja melakukan berbagai upaya penanggulangan bencana selama musim hujan di Bali.
"Kami merekap seluruh bencana hidrometeorologi dalam sepekan terakhir. Terhitung sejak 4 Maret sampai dengan tadi malam atau Minggu, 10 Maret 2024, memang di sana-sini terjadi berbagai jenis bencana hidrometeorologi," kata Kepala BPBD Bali Made Rentin, Senin, 10 Maret 2024.
"Namun yang paling berat adalah longsor di Gitgit, Kabupaten Buleleng yang sempat menutup sementara jalur padat Denpasar-Singaraja. Namun berkat kerja keras petugas di lapangan, semuanya diselesaikan dalam waktu singkat dan lalulintas kembali normal," lanjut dia.
Dari hasil rekap selama sepekan di Bali, urutan terbanyak adalah pohon tumbang yakni di 60 titik di seluruh Bali. Umumnya pohon tumbang ini menyita perhatian publik karena menghambat aktivitas warga, lalu lintas kendaraan dan merusak berbagai fasilitas publik lainnya.
Salah satu kejadian pohon tumbang ialah robohnya satu rumpun bambu besar di Banjar Dinas Waliang, Desa Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem Bali. Kemudian disusul bencana banjir di 8 titik.
Baca juga: Pencarian Korban Longsor dan Banjir di Pesisir Selatan Berlanjut |