Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi NasDem Willy Aditya. Foto: Dok istimewa
Candra Yuri Nuralam • 15 April 2024 17:50
Jakarta: Partai NasDem merespons pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menyebut tidak perlu ada oposisi dalam pemerintahan mendatang. Klaim itu disebut tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.
“Demokrasi itu adalah check and balance. memang oposisi secara litterlek itu cuma kita kenal dalam sistem parlemetary yang kita kenal adalah partnership lawan di dalam berkontestasi kawan dalam berdemokras,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Selatan, Senin, 15 April 2024.
Willy mengatakan demokrasi akan sehat jika konsep check and balance berjalan dengan baik. Pemerintah perlu diingatkan oleh oposisi jika membuat keputusan yang menyusahkan masyarakat.
Dia mengamini rekonsiliasi kerap ada usai pemilu dan dibutuhkan dalam proses demokrasi. Namun, dia berharap pembicaraan itu bukan mengartikan pembagian kursi sehingga oposisi ditiadakan.
“Rekonsiliasi bukan berarti bagi-bagi kursi, bagi-bagi jabatan, rekonsiliasi itu adalah sebuah proses yang kita lakukan dalam tiga layer, low layer, middle layer, high layer,” ujar Willy.
Baca:
Gelar Halalbihalal, NasDem Harap Konsolidasi Kader Hadapi Pilkada Makin Kuat |