Trump Tolak Debat Kedua Calon Presiden AS dengan Kamala Harris

Donald Trump tolak debat capres lagi dengan Kamala Harris. Foto: The New York Times

Trump Tolak Debat Kedua Calon Presiden AS dengan Kamala Harris

Medcom • 13 September 2024 20:05

Washington: Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak ada berdebat lagi dengan lawannya, Kamala Harris, menjelang pemilihan presiden November.

Pernyataan ini disampaikan pada Kamis, dua hari setelah debat pertama mereka di Philadelphia, yang dimana Trump mengklaim dirinya “menang” telak.

Namun, beberapa survei cepat menunjukkan bahwa Harris tampil lebih baik dibanding Trump dalam debat tersebut. Meski demikian, Trump menegaskan bahwa Harris hanya ingin debat ulang karena ia merasa kalah. Sehingga, Trump menyarankan agar Harris lebih fokus pada tugasnya sebagai wakil presiden.

Saat kampanye di North Carolina, Harris merespon dengan mengatakan bahwa pemilih “berhak” mendapatkan debat kedua karena taruhannya sangat tinggi.

Survei menunjukkan bahwa Trump dan Harris bersaing ketat, dengan pemilihan yang tinggal dua bulan lagi. Kedua kandidat mengklaim kemenangan setelah debat 90 menit yang disiarkan oleh ABC News, di mana Harris mengguncang Trump dengan serangkaian hahwa hasil debat menunjukkan dia menang atas Harris.

Setelah debat, Trump menuduh moderator debat dai ABC News berpihak pada Harris dan menyatakan bahwa debat ulang tidak diperlukan. Sehingga, hasil debat menunjukkan dia menang atas Harris.

"Setelah seorang petinju kalah dalam pertandingan, biasanya dia akan langsung berkata, 'Saya mau tanding ulang,'" tulis Trump dalam postingan panjang di Truth Sosial pada hari Kamis. 

"Hasil jajak pendapat menunjukkan dengan jelas bahwa saya menang dalam debat melawan Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat yang berpandangan sangat kiri dan dia langsung meminta debat kedua," tambah Trump.

Mantan presiden itu mengadakan kampanye di Arizona pada hari Kamis dan memberi wawancara dengan Telemundo Arizona di belakang panggung. 

"Menurut kami, debat kedua dengan Harris tidak perlu," kata taipan properti itu. 

"Kami merasa semua hal sudah dibicarakan, dan saya pikir mereka juga tidak membutuhkan debat lagi," tegasnya.

Meskipun begitu, tim kampanye Harris terus mendesak diadakannya debat kedua, dengan mengatakan bahwa pemilih perlu melihat lebih jelas pilihan mereka di kotak suara. 

Televisi debat politik antara calon presiden telah menjadi tradisi sejak 1960. Namun Trump tampaknya mengubah arah dengan menolak debat kedua ini. 

Sebelumnya, perdebatan mengenai apakah debat kedua akan dilanjutkan masih berlangsung, tetapi Trump kini menegaskan ia tidak akan hadir.

Survei terbaru menunjukkan Harris memimpin tipis di tingkat nasional, dengan hasil perdebatan pertama memberikan momentum tambahan bagi kampanyenya. (Nithania Septianingsih)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)