Banjir Rob Merendam Jalur Pantura Demak Sejak Beberapa Hari Lalu

Banjir merendam jalur Pantura di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak akibat air laut pasang (rob) membuat tergangg. Dokumentasi/ Media Indonesia

Banjir Rob Merendam Jalur Pantura Demak Sejak Beberapa Hari Lalu

Media Indonesia • 12 November 2024 09:24

Demak: Banjir kembali merendam jalur Pantura Semarang-Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa, 12 November 2024. Imbasnya antrean panjang kendaraan harus berjalan merambat akibat banjir air laut pasang (rob) merendam kawasan ini.

Pemantauan di lokasi, ratusan kendaraan antre hingga beberapa kilometer di jalur Pantura Semarang-Demak sejak pagi. Banjir air laut pasang (rob) merendam di daerah Demak sejak beberapa hari lalu semakin meninggi hingga meluas mencapai radius 10 kilometer dari bibir pantai.

Jalur Pantura Semarang-Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten terendam banjir hingga ketinggian 40-60 sentimeter, sedangkan di perkampungan banjir tang datang sejak dini hari ketinggian mencapai 1,3 meter membuat aktivitas warga terganggu, bahkan di Desa Timbulsloko warga keluar masuk desa terpaksa menggunakan perahu karena jalan tertutup air.

"Untuk menempuh jalan lurus mendatar sepanjang dua kilometer menembus banjir harus merambat satu jam," kata Karno, 45, sopir truk dari Semarang dengan tujuan Kudus.
 

Baca: Rawan Bencana, Daop 2 Bandung Antisipasi 87 Titik Jalur Kereta Api
 
Hal serupa juga diungkapkan Nur Hasyim, warga Karangtengah, Demak merupakan pekerja bangunan di Kota Semarang mengaku kesulitan untuk berangkat kerja, karena banjir rob merendam jalur Pantura, bahkan beberapa kendaraan mogok hingga harus didorong ke tempat tang kering.

Tidak hanya Sayung, banjir rob di Demak juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Karangtengah, Wedung dan Dempet, bahkan akibat banjir rob ini selain mengakibatkan pemukiman terendam, juga tambak budidaya ikan dan bongkar muat di pelabuhan perikanan terganggu karena banjir cukup tinggi.

Banjir rob ini juga merendam beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah lainnya seperti Trimulyo, Kecamatan Genuk (Kora Semarang), Wonokerto, Wiradesa dan Tirto (Kabupaten Pekalongan) serta Pekalongan Utara (Kota Pekalongan), hal ini membuat warga kesulitan untuk beraktivitas karena terganggu transportasi dan aktivitas di pesisir.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Wahyu Sri Mulyani, mengatakan banjir rob masih berpotensi merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah hingga Kamis, 14 November, warga di pesisir Pantura diminta untuk waspada 

Wahyu mengatakan banjir rob mulai datang pukul 02.00 WIB dan diperkirakan mulai menurun pada pukul 06.00 WIB, namun akan kembali meninggi besok dini hari dengan waktu yang hampir sama.

"Berdasarkan pengamatan cuaca diperkirakan ketinggian laut pasang capai 1,1 meter," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)