BPBD Kota Sukabumi Bongkar Rumah di Atas Aliran Sungai untuk Cegah Banjir

Sebuah rumah yang berada di aliran sungai di Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi dibongkar untuk mencegah banjir. Dokumentasi/ istimewa

BPBD Kota Sukabumi Bongkar Rumah di Atas Aliran Sungai untuk Cegah Banjir

Media Indonesia • 12 November 2024 14:41

Sukabumi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, membongkar bangunan rumah warga yang menghalangi aliran sungai di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi kembali terjadi banjir saat curah hujan tinggi.

"Ada bangunan rumah yang melintang di aliran sungai. Kami sedang lakukan pembongkaran," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, Selasa, 12 November 2024.

Novian mengaku BPBD sudah menyelesaikan rekapitulasi pendataan kerusakan dampak cuaca ekstrem pada pekan lalu. Hasilnya, ribuan bangunan rumah ikut terdampak. 

"Hasil pendataan, terdapat 1.349 unit bangunan yang kondisinya rusak ringan, 17 unit rusak sedang, dan 7 unit rusak berat," jelasnya.

Secara rinci Novian menyebut bangunan rumah yang rusak di Kecamatan Baros sebanyak 257 unit, di Kecamatan Cibeureum sebanyak 152 unit, di Kecamatan Cikole sebanyak 146 unit, di Kecamatan Citamiang sebanyak 396 unit, di Kecamatan Lembursitu sebanyak 31 unit, di Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 61 unit, dan di Kecamatan Warudoyong sebanyak 212 unit. 

"Melihat dampak kerusakan, Kecamatan Citamiang dan Baros merupakan wilayah paling parah terdampak bencana akibat cuaca ekstrem," ungkapnya.

Sementara jumlah korban terdampak terdata sebanyak 1.245 kepala keluarga atau 3.739 jiwa. Penanganan pascabencana sudah mulai terkendali. Termasuk jumlah pengungsi yang jumlahnya terus berkurang. Mayoritas para pengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Saat ini jumlah pengungsi tinggal 3 kepala keluarga atau 6 jiwa. Mereka merupakan warga RT 07/02 Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang. Mereka masih mengungsi di tempat majelis taklim," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)