Gayung Bersambut, Ini Respons Airlangga terhadap Pujian IMF

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Gayung Bersambut, Ini Respons Airlangga terhadap Pujian IMF

Ade Hapsari Lestarini • 30 December 2024 15:08

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi unggahan IMF yang memuji transformasi ekonomi Indonesia.

"Hal ini mengafirmasi keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan fundamental ekonomi untuk tetap kokoh dan sekaligus memberikan sinyal bagi dunia untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan yang baik bagi investasi," ujar Airlangga, dalam keterangan resmi, Senin, 30 Desember 2024.

Dilansir dari laman resmi International Monetary Fund (IMF) per Oktober 2024, outlook perekonomian global untuk 2024 diproyeksikan akan tumbuh pada level 3,2 persaen dan diproyeksikan tumbuh stagnan pada level 3,2 persen pada 2025.

Bagi negara-negara maju, pertumbuhan ekonomi 2025 diproyeksikan berada pada level 1,8 persen, serta bagi negara-negara emerging market dan developing economies diproyeksikan pada 2025 berada pada level 4,2 persen. Lebih jauh, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi IMF akan berada pada level 5,1 persen pada 2025.

Lewat unggahan resmi akun Instagram @the_imf pada Minggu, 29 Desember 2024, IMF menyebut Indonesia berhasil melakukan transformasi ekonomi dengan luar biasa di dua dekade terakhir.


Ilustrasi. Foto: dok MI.

 

Baca juga: Ekonomi Meroket 4× Lipat, IMF Puji Indonesia
 

Indonesia berhasil menaikkan PDB 4x lipat


Lebih lanjut, IMF juga menyatakan Indonesia telah berhasil meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) empat kali lipat dan menurunkan tingkat kemiskinan sepuluh kali lipat selama dua dekade terakhir.

Dibentuk pada Juli 1944 pada Konferensi Bretton Woods, IMF berupaya untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran berkelanjutan bagi seluruh 191 negara anggotanya.

Organisasi ini mendukung kebijakan ekonomi yang mendorong stabilitas keuangan dan kerja sama moneter, yang penting untuk meningkatkan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan ekonomi.

Dalam akun Instagram tersebut, IMF menyebutkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas di Asia Tenggara dengan 270 juta orang penduduk, membentang 3.300 mil dari barat ke timur yang memiliki jarak sama dari London ke Kabul, telah meningkatkan GDP-nya empat kali lipat menjadi USD1,4 triliun.

Selanjutnya IMF juga menyebutkan jumlah penduduk Indonesia yang hidup dengan pendapatan kurang dari USD2,15 per hari telah menurun sepuluh kali lipat menjadi kurang dari dua persen. Disampaikan juga, kota DKI Jakarta mencatat pendapatan yang nyaris setara dengan beberapa negara Eropa seperti Polandia dan Portugal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)